SLEMAN- PSS Sleman pernah tujuh kali bertemu Semen Padang di ajang resmi. Catatan mentereng dibukukan kubu Super Elang Jawa- julukan PSS Sleman atas Kabau Sirah-julukan Semen Padang. PSS Sleman mencatatkan enam kali menang. Satu laga berakhir imbang. Laga-laga itu terjadi di home maupun away.
Laga PSS Sleman vs Semen Padang merupakan pertandingan ulangan final Liga 2 Indonesia musim lalu. Saat itu, Semen Padang kalah dan PSS berhasil meraih juara Liga 2. Tapi ingat, laga-laga itu terjadi saat PSS Sleman masih berlaga di Liga 2. Dan saat ini kedua tim berlaga di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air, Liga 1. Kekuatan kedua tim juga beda dengan sebelumnya. Sama-sama sebagai tim promosi, kedua tim tentu akan menunjukkan siapa yang terbaik.
Namun, jauh-jauh hari Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantara mengingatkan anak asuhnya untuk tidak terlalu percaya diri alias overconfidence. Dengan skuad yang mereka miliki, Semen Padang FC menjadi lawan yang cukup tangguh. Seto mewaspadai beberapa pemain asing yang kini memperkuat Semen Padang FC. Seperti Mario Barcia dan Jose Sardon. “Pemain asing cukup mumpuni,” jelasnya.
PSS lebih diuntungkan di laga ini, karena bermain di kandang sendiri, Stadion Maguwoharjo yang “angker” bagi tim-tim lawan. Yang terakhir, juara Piala Presiden 2018-2019 Arema FC ditekuk 1-3. Dukungan suporter tuan rumah juga menjadikan stadion ini terlalu “berisik” bagi tim tamu.
Tapi, tekanan dari suporter tuan rumah sedikit tereduksi malam ini. Seiring sanksi dari Komdis PSSI akibat buntut kericuhan laga kontra Arema FC, tribu selatan Stadion Maguwoharjo harus dikosongkan. Padahal, suporter sari sisi inilah salah satu sumber tekanan untuk tim tamu yang melawat ke Maguwoharjo.
Kapten PSS Sleman Bagus Nirwanto memastikan pasukannya akan bermain maksimal untuk mengamankan laga kedua Liga 1 musim ini. Secara pribadi dia akan menunjukkan permainan terbaik demi meraih kemenangan.
Pelatih Semen Padang Syafrianto Rusli menyatakan telah mengevaluasi kekalahan 0-1 dari PSM Makssar di laga sebelumnya. Dia meminta anak asuhnya untuk melupakan kekalahan itu. “Saatnya kami mengalihkan fokus ke pertandingan selanjutnya menghadapi PSS Sleman,” ujar Syafrianto Rusli.
Syafrianto mengatakan sudah memperbaiki kelemahan yang terjadi saat melawan PSM. Target mencuri poin mereka usung di Sleman.
Wakil Manajer PT PSS Sleman Tara Derivatoni menjelaskan, penutupan sebagian tribun ini jelas berpengaruh terhadap pemasukan. Dari tribun yang tersisa, saat ini kapasitas Stadion Maguwoharjo sebanyak 26 ribu. “Untuk pertandingan kali ini kalau bisa terjual 20 ribu kayanya udah lumayan,” jelasnya.
CEO PT PSS Sleman Viola Kurniawati mengaku telah mengajukan banding atas putusan Komdis mengenai penutupan tribun selatan sebanyak empat kali. “Kami ajukan banding agar sanksi penutupan jadi dua kali. Sampai bulan Juni,” jelasnya.
Setelah menjamu Semen Padang FC, saat melawan Madura United dan Bhayangkara FC tribun selatan sudah dibuka.(cr10/cr12/din/rg)