KULONPROGO – Literasi politik penting diberikan kepada masyarakat. Sosialisasi anti politik uang dan tata caranya menjadi salah satu wujud literasi politik. Hal itu pula yang mendasari dua dosen Ilmu Pemerintahan (IP) UMY memberikan sosialisasi terkait literasi politik pada April 2019 lalu.

Keduanya adalah Sakir, SIP, MIP dan Anwar Kholid, SIP, MIP. Ketua Tim Sakir mengungkapkan, program dengan tajuk Branding Desa Anti Politik Uang (Dapu) ini diadakan di Desa Hargomulyo, Kokap, Kulonprogo.

Sakir menjelaskan, program ini merupakan suatu upaya untuk membesarkan citra Desa Hargomulyo sebagai Desa Anti Politik Uang. ”Untuk warga desa ini sendiri dan juga warga desa lainnya yang semoga saja akan tergerak juga untuk mendeklarasikan desa mereka sebagai Desa Anti Politik Uang,” jelasnya.

Sesuai dengan observasi yang mereka lakukan, Sakir menjelaskan, pemahaman mengenai politik uang belumlah tersebar secara merata di masyarakat. Hanya banyak tokoh-tokoh masyarakat yang mendapatkan sosialisasi mengenai hal ini, maka dari itu alat peraga ini juga bertujuan memberikan imbauan-imbauan untuk menolak politik uang.

”Alat peraga ini diletakkan di setiap dukuh di tempat yang strategis yang akan dilihat oleh banyak warga untuk mencapai tujuannya. Untuk pembuatan alat peraga kelompok kami membuat desain dan mencetaknya sendiri untuk 11 dukuh. Khusus di Desa Hargomulyo kami mencetak 11 banner dan 11 Poster. Untuk penyebaran alat peraga ini membutuhkan waktu empat hari yaitu dari tanggal 10 April sampai 13 April 2019,” tuturnya panjang lebar.

Program ini dimulai dengan meminta izin dengan kepala dukuh untuk memasang banner dan poster yang mana semua dukuh memberikan izin dan turut memberikan saran dimana letak yang strategis untuk pemasangan banner. Contohnya untuk Dukuh Pripih, yaitu salah satu dukuh yang dekat dengan balai desa, pemasangan banner dilakukan di perempatan pasar yang termasuk ramai dilewati warga. ”Kami harap warga yang membaca imbauan-imbauan tersebut akan sadar untuk menolak politik uang. Inilah yang menjadi faktor pendukung dari program ini. Sekaligus untuk memperkuat citra Desa Hargomulyo sebagai Desa Anti Politik Uang,” ungkapnya. (*/ila)