BANTUL – Pemkab Bantul berupaya untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH). Salah satu langkahnya, dengan membangun 200 rumah layak huni.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Bantul, Didik Warsito mengatakan, tahun ini pihaknya menyetujui 200 RTLH direnovasi. Untuk menjadi layak huni.

Eksekusi perbaikan RTLH dilakukan bekerja sama dengan Dinas PU Bantul. Sedangkan jumlah total RTLH di Bantul masih sekitar 5.700.

“Sebenarnya pengajuan (renovasi RTLH) lebih dari 200. Yang kami setujui tahun ini 200 rumah,” kata Didik di sela pemberian bantuan kepada warga miskin (24/6).

Dikatakan, pihaknya terus berupaya menekan jumlah warga miskin. Hingga 2019, Pemkab Bantul masih harus mengentaskan 99.000 rumah tangga miskin.

Agar pemberian bantuan tersebut tepat sasaran, pihaknya melibatkan RT/RW, kelurahan, dan camat. “Kami juga koordinasi dengan Tim Penanggulangan Kemiskinan,” kata Didik.

Dinas Sosial Bantul memberikan bantuan kepada salah seorang warga miskin, Sarmiskan, 58 tahun. Warga Kepanjen, Dusun Bintaran, Jambidan, Banguntapan Bantul tersebut selama ini tidur di kandang kambing.

Sarmiskan hidup sebatang kara. Berprofesi sebagai pemulung. Dinas Sosial Bantul memberikan bantuan paket bahan pokok dan pembuatan identitas. (cr5/iwa/fj)