JOGJA – Kesadaran masyarakat memeriksakan kesehatan otak (brain check up) secara rutin masih minim. Padahal brain check up diperlukan, guna mendeteksi penyakit yang mengancam kesehatan otak seperti stroke.
Direktur Siloam Jogjakarta drg Wiana R. Maengkom mengatakan, selama ini sangat sedikit sekali yang memeriksakan kondisi otaknya. Inilah yang melatarbelakangi Siloam Jogjakarta untuk menggelar edukasi kesehatan otak melalui pemutaran film tiga dimensi yang ditangani tim bedah syaraf Siloam Hospital Group. Bertajuk The Amazing Human Brain and The Potential Catastrophe acara ini digelar di Cinemaxx Lippo Mall, Sabtu (22/6).
“Otak adalah organ terbesar dan terkompleks pada tubuh manusia, sekaligus pusat kendali dari seluruh aktivitas. Apabila otak terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental juga akan terganggu,” ujarnya.
Kepala Kamar Operasi sekaligus dokter Spesialis Bedah Syaraf dr. Wira Dharma Arief Sp.BS menuturkan, penyakit paling banyak diderita pasien dengan gangguan otak adalah stroke. Gaya hidup, faktor genetik, dan pengobatan yang tidak terkontrol menjadi faktor pemicu penyakit ini.
Menurutnya, banyak cara untuk deteksi dini gejala penyakit ini. Mulai dari MRI sebuah prosedur diagnostik mutakhir untuk memeriksakan kelainan organ di dalam tubuh dengan menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensu radio tanpa radiasi sinar X, rekam jantung, hingga cek laboratorium. Masing- masing penyakit ada prosedurnya sendiri- sendiri. Tergantung gejala.
Banyak sekali penyakit yang berhubungan dengan otak. Selain stroke, ada juva cedera kepala, gagar otak, dan lain sebagainya. Penangangannya ada yang operasi, obat jalan, hingga terapi.”Tergantung kasusnya,” jelasnya. (sce/met/din/er)