PURWOREJO – Keinginan yang tinggi dari masyarakat untuk naik haji menjadikan antrean keberangkan semakin panjang. Ke depan diharapkan ada penambahan kuota, sehingga jumlah calon jamaah haji (CJH) yang diberangkatkan bisa bertambah.
Hal itu disampaikan Bupati Agus Bastian dalam Pelepasan Calon Jamaah Haji Kabupaten Purworejo Tahun 1440 H/2019 yang diadakan di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Selasa (9/7). Hadir dalam kesemaptan ini beberapa unsur Forkopimda serta Kepala Kementerian Agama Purworejo Bambang Sucipto.
“Masyarakat yang ingin naik haji semakin banyak. Harapan kita tentu ke depan kuota itu akan terus bertambah. Jadi antreannya tidak akan terlalu panjang,” kata bupati.
Dalam kesempatan ini Bupati Bastian berpesan kepada para jamaah agar selama berada di tanah suci dapat selalu menjaga kesehatan. Calhaj juga harus selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para petugas medis apabila ada sesuatu hal yang dirasa mengganggu kesehatan.
“Bawa perlengkapan seperlunya saja, jangan banyak-banyak. Dan saya lihat di sana (Makkah) sudah cukup nyaman untuk para jamaah, jadi semoga dapat beribadah dengan khusuk, kembali dengan selamat, dan menjadi haji yang mabrur,” tambahnya.
Sementara kepada petugas TPHD maupun Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) bupati berpesan agar dapat mengerjakan tugas melayani jamaah dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.
Kepala Kemenag Purworejo Bambang Sucipto mengungkapkan, dalam keberangkatan haji tahun 2019 ini terdapat 804 orang CJH. Namun tiga calhaj di antaranya mengundurkan diri.
Selain itu, dua calhaj meninggal dunia sebelum diberangkatkan, yakni Musribut warga Desa Sukowuwuh, Kecamatan Bener, dan Ngaisah, warga Desa Kalimeneng, Kecamatan Kemiri.
“Calhaj tertua berusia 93 tahun atas nama Djeminten, warga Desa Tlogorejo, Kecamatan Butuh. Sementara calhaj termuda berusia 23 tahun atas nama Agus Setyawan, warga Desa Ngampel, Kecamatan Pituruh,” kata Bambang.
Dijelaskan, sebanyak 805 calhaj yang siap diberangkatkan tahun ini terdiri atas 391 pria dan 414 perempuan. Dari jumlah itu sebanyak enam orang merupakan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Mereka terbagi dalam lima kloter yakni kloter 31, 32, 33, 34, dan kloter 96.
Dijadwalkan kloter 31 dan 32 berangkat paling awal dengan berkumpul di Pendapa Kabupaten pada Selasa (16/7) pukul 01.30. Kloter 33 dijadwalkan berangkat pada hari yang sama pukul 05.30 dan untuk kloter 34 pukul 12.30. “Untuk kloter 96 berangkat paling akhir pada Minggu (4/8) pukul 01.00,” tandas Bambang. (udi/laz/er)