JOGJA – Sedikitnya 70 pelaku usaha mikro, kecil, dan menngah (UMKM) Kota Jogja unjuk gigi di kawasan Titik Nol Kilometer Kamis (11/7). Mereka memamerkan produk unggulan masing-masing. Ada kuliner, kerajinan tangan, dan busana.

Salah seorang di antaranya Imatmun Ibad. Dia memamerkan karya berupa gitar akustik dan elektrik handmade berlabel Zakk Zakk. Staf Zakk Zakk guitar shop itu cukup antusias mengikuti ajang bertajuk ‘Gaya Jogja’ itu. “Lokasi pameran sangat strategis,” ujarnya.

Memang tak banyak yang datang dan membeli produk. Sebagian besar yang lalu lalang di acara itu hanya melihat-lihat dan bertanya-tanya tentang produk. Atau sekadar minta kartu nama. Bagi Imatmun Ibad hal itu sudah cukup lumayan. “Setidaknya menambah peluang produk terjual,” katanya di stan berukuran 3×3 meter persegi.

Kartunis Jawa Pos Radar Jogja Herpriyanto pun turut ambil bagian di ajang itu. Dia memajang puluhan karya gambar kartun. Beberapa di antaranya merupakan karya yang mewarnai halaman koran Radar Jogja. Saat itu Herpriyanto juga menawarkan jasa membuat karikatur.  “Saya diundang Disperindag Kota Jogja untuk meramaikan pameran ekonomi kreatif ini,” ujarnya usai berdialog dengan Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi.

Kehadiran Heroe Poerwadi tak hanya menyambangi para pelaku UMKM. Dia ikut unjuk kebolehan dengan berjalan di atas catwalk peragaan busana. Ketika itu Heroe tampil mengenakan kemeja ecoprint. Gayanya tak kalah dengan model-model profesional yang tampil siang itu.

Acara yang berlangsung hingga Minggu (14/7) itu tak semata-mata menargetkan angka penjualan. Kepala Bappeda Kota Jogja Heri Karyawan mengatakan, pameran Gaya Jogja dihelat untuk melihat pola interaksi antara pengunjung dengan pelaku UMKM. Sekaligus menjadi ajang bagi pemerintah daerah untuk memetakan potensi industri kreatif secara komprehensif.

Selain menyasar warga Kota Jogja, acara itu digelar untuk menggaet wisatawan luar daerah dan mancanegara.(cr16/yog/rg)