BANTUL – Cabang olahraga atletik Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) kian mantap dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 mendatang. Bahkan meskipun ajang Pra-PON masih menyisakan satu sesi lagi, DIJ sudah pasti akan mengirim tiga atlet di ajang yang akan berlangsung di Provinsi Papua itu tahun depan.
Tiga atlet yang sudah memastikan diri berangkat ke Papua adalah Nurshodiq dari nomor lari 10.000 meter, Indah Lupitasari (jalan cepat 20 KM), dan Dani Krismanto (lompat jauh putra).
Kontingen atletik DIJ masih berkesempatan untuk menambah lagi jumlah tiket untuk bisa lolos ke PON Papua tahun depan. Syaratnya, atlet-atlet DIJ yang tergabung dalam pemusatan latihan daerah (puslatda) itu harus tampil apik di ajang Kejuaran Nasional (Kejurnas) atletik yang akan berlangsung di DKI Jakarta bulan depan.
Mengenai peluang atlet-atlet asuhannya di ajang Kejurnas tersebut, Slamet Giyanto selaku pelatih tim puslatda atletik DIJ sudah memiliki nama-nama yang sangat potensial. “Ada Bayu Prasetyo di nomor jalan cepat 20 KM dan Puji Rahayu lompat jauh putri,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jogja Jumat (18/7).
Namun, Slamet juga berharap akan ada nama-nama atlet lain yang bisa tampil mengejutkan di ajang Kejurnas yang dijadikan sebagai babak kualifikasi terakhir menuju PON Papua tersebut. Yang pasti dia berharap yang terbaik bagi kontingen atletik DIJ.
Terpisah, Nurshodiq mengungkapkan saat ini persiapannya untuk PON Papua 2020 sudah cukup bagus. Namun, atlet yang sudah turun di PON 2016 itu mengeluhkan kondisi Stadion Sultan Agung yang selama ini menjadi tempatnya beraltih. “Kalau sore sering berdebu. Di bagian trek lari ada yang berlubang,” keluhnya.
Sosok yang akrab disapa Shodiq itu sebenarnya sudah mengupayakan untuk berlatih di trek lari Stadion Mandala Krida yang tentu kondisinya sangat bagus. Namun, dia mengaku terkendala mengenai perizinan untuk berlatih di stadion itu.
Selain berlatih dengan rutin, Shodiq juga terus menjaga tubuhnya dengan mengonsumsi nutrisi yang cukup. “Perbanyak nutrisi dan menjaga agar tidak cedera saja,” tandasnya. (cr12/din/zl)