BANTUL, Radar Jogja – Meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul dan Jaringan Pengelolaan Sampah Mandiri (JPSM) Bantul menggelar Recycle Fashion Carnival (RFC), Minggu (21/7). Kegiatan digelar di halaman Masjid Sultan Agung Bantul.

Kepala DLH Bantul, Ari Budi Nugroho mengatakan, acara diikuti 57 kelompok. Menampilkan kreasi busana dari barang bekas.

Tujuan RFC untuk meningkatkan kesadaran mengelola sampah. Memberikan edukasi, bahwa sampah bisa dijadikan barang bernilai seni tinggi.

Mengubah perilaku masyarakat yang menganggap sampah adalah musuh. Padahal sampah bisa diubah menjadi sesuatu yang bernilai.

“Jangan memandang sampah sebagai problem. Bagaimana membuat sampah menjadi barang berguna,” ujar Ari.

Hingga saat ini, kesadaran masyarakat terhadap sampah semakin meningkat. Indikatornya, kini ada lebih dari 30 JPSM di Bantul.

JPSM membantu tugas DLH meningkatkan kualitas lingkungan. “JPSM semacam aktivis yang bergerak di bidang lingkungan,” kata Ari.

Ketua JPSM Bantul dan DIJ, Bambang Suwerda berharap, RFC didukung pemerintah. Untuk mendongkrak kesadaran mengelola sampah.

Persoalan sampah cukup serius. Harus dilakukan bersama. Bukan semata-mata tugas pemerintah. “Kami terus berupaya menyadarkan pentingnya menjaga lingkungan,” kata Suwerda. (cr5/iwa/fj)