JOGJA – Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati tiap 5 Juni. Namun, rangkaian kegiatan peringatannya masih berlangsung sampai sekarang. Di Kota Jogja dimeriahkan dengan beragam lomba. Membuat lampion dari limbah plastik paling menyita perhatian publik. Lomba yang digelar di Balai Kota Jogja Senin (22/7) melibatkan siswa SMP.
Meski dari bahan bekas, mereka mampu menghasilkan karya yang bernilai jual. “Senang bisa memanfaatkan bahan yang terbuang untuk membuat karya,” ujar Ailsa Sahda Kurota A’yun, peserta dari SMP Muhammadiyah 3 Kota Jogja.
Ailsa bersama dua orang temannya telah menyiapkan karyanya selama tiga hari. Mereka membuat lampion gantung dengan lima buah botol bekas air mineral 600 mililiter, tusuk sate, kardus, serta benang wol dan cat semprot untuk aksen warna lampion. “Yang paling sulit membuat kerangka dan menempel plastiknya,” ungkap Ailsa.
Kabid Pengembangan Kapasitas, Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja Very Trijatmiko menyatakan, lomba tersebut sebagai sarana edukasi bagi siswa. “Lomba ini mengajarkan siswa secara langsung untuk mengenal lingkungan,” ujarnya.
Proses edukasi lingkungan akan ditekankan lagi pada puncak acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2019 Selasa (30/7) di Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) Taman Bakong. Dipilihnya lokasi tersebut sekaligus untuk mengenalkan RTHP milik Kota Jogja itu kepada masyarakat. Bahwa Taman Bakong bisa dimanfaatkan sebagai fasilitas publik. (cr15/yog/rg)