SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya mengoptimalkan realisasi penerimaan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) sebelum jatuh tempo. Yaitu pada 30 September mendatang.

Salah satu upayanya dengan memberikan penghargaan pembayaran PBB P2 panutan bagi wajib pajak teladan. Meliputi pengusaha/badan, pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Sleman dan lunas desa serta lunas padukuhan.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, capaian pembayaran PBB P2 panutan sudah mencapai Rp 12,447 miliar. Jumlah tersebut didapat dari 216 objek pajak. “Saya berterima kasih kepada seluruh wajib pajak yang dengan penuh kesadaran telah melaksanakan kewajibannya,” tutur Sri Purnomo di sela pemberian penghargaan PBB P2 panutan di pendapa rumah dinas bupati Sleman Selasa (23/7).

Tahun ini pemkab menargetkan penerimaan PBB P2 sebesar Rp 74 miliar. Nilai tersebut merujuk pada 624.519 surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) yang telah dibagikan kepada wajib pajak. “Sejauh ini udah tercapai 20 persen. Semoga target bisa terpenuhi dan bahkan terlampaui. Ini demi kelancaran pelaksanaan pembangunan,” katanya.

Bupati menekankan bahwa pajak dan retribusi merupakan salah satu komponen penerimaan daerah yang harus dioptimalkan. Agar ketergantungan daerah terhadap pemerintah pusat berkurang.

Nah, untuk mencapai target itu bupati mendorong adanya peningkatan kualitas pelayanan. Serta kemudahan bagi wajib pajak untuk menunaikan kewajiban. Apalagi saat ini merupakan era digital. “Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman harus bisa mengoptimalkan kemajuan teknologi komunikasi dan digital dalam transaksi,” pintanya.

Permintaan bupati didasari oleh tren saat ini. Di mana sistem pembayaran sudah tidak berupa uang tunai. Tapi melalui mekanisme transfer antarbank. Bahkan menggunakan aplikasi pada smartphone. “Ke depan hal itu bukan tidak mungkin dilakukan,” ucapnya.

Plh Kepala BKAD Sleman Arif Haryono menambahkan, pembayaran PBB P2 Panutan sudah dimulai sejak 3 Januari lalu. Berlangsung hingga 31 Mei mendatang. Hingga Juli ini tercatat 233 dusun sudah melunasi PBB 2019.

“Untuk itu kami memberikan penghargaan kepada wajib pajak yang telah berkenan memenuhi kewajiban pemabayaran PBB P2 sebelum jatuh tempo,” katanya. (*/har/yog/by)