JOGJA – Masyarakat Desa Dlingo, Dlingo, Bantul mengadakan kirab budaya gunungan keliling Rabu (24/7). Kegiatan itu merupakan bagian dari merti dusun yang diadakan selama dua hari. Acara berakhir hari ini Kamis (25/7). Puncaknya diadakan pengajian akbar.
Kirab budaya gunungan keliling berlangsung pagi mulai pukul 08.00. Ratusan masyarakat dari berbagai dusun di Desa Dlingo berpartisipasi mengikuti acara tersebut. Lurah Desa Dlingo Agus Purnomo juga hadir di tengah warga. “Kami mengapresiasi dengan partisipasi dan kepedulian warga,” ujar Agus di sela acara.
Siang harinya, pukul 13.00 diadakan kenduri akbar. Dilanjutkan atraksi budaya rasulan, kesenian hadroh, salawatan Jawa dan gejog lesung. Sedangkan tadi malam mulai pukul 19.30 kesenian thek-thek, tari tradisional dan ritual gunungan panen sari.
Ketua Panitia Mujino menjelaskan, merti dusun itu telah diadakan yang ketujuh kali. “Ini tahun ketujuh yang kami adakan rutin saban tahun,” jelasnya. Dia mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak. Khususnya dukungan dari Dinas Pariwisata DIY. “Semua masyarakat dari berbagai lapisan terlibat dalam acara ini,” kata ketua Karang Taruna Desa Dlingo ini.
Dia berharap tahun depan acara bisa lebih meriah. Merti dusun ini juga dimaksudkan menyambut HUT ke-74 RI. Merti dusun dipusatkan di Padukuhan Kebosungu. Dusun ini terletak di pelosok. Cenderung terisolisasi dengan dusun-dusun lainnya. Lokasinya dekat dengan Sungai Oya. Meski secara geografis terpecil, Mujino tak ingin hal itu menjadi penghalang. Sebaliknya menjadi penyemangat bagi warga lebih giat.
“Kami Berharap semua lancar. Ini karena gotong royong dan semangat golong gilig semua warga,” katanya.
Dukuh Kebosungu Mujahid mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang mendukung acara tersebut. Merti dusun diadakan sebagai wujud syukur kepada Allah setelah warga panen hasil pertanian. “ Ini sesuai adat Jawa yang terpelihara dengan baik di dusun kami,” ceritanya. Dalam kirab budaya gunungan keliling warga membawa berbagai pisusung. Berupa hasil bumi, makanan olahan seperti jagung, ketela, ketan dan beras. (kus/er)