BANTUL – Masyarakat Bantul kini bisa mengetahui informasi data transaksi keuangan daerah dari Android. Pemerintah Bantul meluncurkan aplikasi sistem data dan keuangan daerah (Sidat Keuda). Dokumen pemerintah semakin transparan.

”Transparansi memudahkan pantauan data sekaligus kinerja pemerintah,” kata Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai launching Sidat Keuda (25/7).

Menurut Halim, menciptakan transparansi merupakan tuntutan pemerintah membangun demokratisasi lebih baik. Semua transaksi yang dulunya tertutup kini terbuka untuk publik. Sehingga publik paham ke mana dana dialirkan.

”Semakin lama, tidak ada yang ditutup-tutupi. Kami berkomitmen untuk semakin terbuka,” ujar Halim.

Melalui aplikasi tersebut, seluruh data yang ter-input secara otomatis akan ter-update. Inovasi, modernisasi, dan reformasi akan terus dilakukan di Pemkab Bantul. Agar pelayanan dan transparansi semakin optimal.

Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Bantul Tisna Manurung mengatakan sistem tersebut menjadi alat kontrol pengendalian kinerja pemerintah. Misalnya untuk mengecek realisasi serapan anggaran masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).

”Jadi bisa ketahuan ada OPD malas, masyarakat bisa turut mengawasi. Juga memberikan kritik dan saran,” katanya.

Cara kerja sistem tersebut, usai aplikasi diunduh dari PlayStore, masyarakat dapat langsung menggunakan. Misalnya, untuk mengetahui serapan anggaran Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKM). Pada kolom pencarian tinggal diketikkan nama dinas yang ingin dituju. (cr6/iwa/fj)