BANTUL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul meresmikan sekaligus sosialisasi hasil Inovasi Pelayanan Publik 2019 di Gedung Graha Saba Madya, Parasamya, Kamis (1/8). ”Ini dalam rangka meningkatkan pelayanan publik,” kata Bupati Bantul Suharsono saat membuka Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2019, Kamis (1/8).

Suharsono mengatakan, peningkatan layanan publik dimaksudkan untuk menjaga keterbukaan pemerintah. Selain itu juga mengubah kebiasaan formal menjadi nonformal. Dikatakan, adanya inovasi mobil pajak keliling jemput bola, mampu meningkatkan objek pajak. Yakni sebanyak 31 ribu objek pajak senilai Rp 1,69 miliar pada 2018. Kemudian meningkat menjadi 48 ribu objek pajak dengan nilai Rp 3,1 miliar di triwulan pertama 2019.”Dua inovasi pelayanaan menuju proses 45 Top se-Indonesia,” ungkapnya.

Kabupaten Bantul masuk 99 Top Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2019. Di antaranya, Pelayanan Mobil Keliling Pajak Bantul dan Inovasi Penjemuran Padi Siperkasa karya Budi Santosa.

Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menambahkan, tantangan pemerintah ke depan semakin komplek. Sehingga harus diimbangi dengan cara tidak biasa. Yakni, dengan inovasi yang menjawab tantangan tersebut. Adanya kompetisi itu dapat meningkatkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) menuju target kerja. ”Kami mendorong seluruh OPD menjalankan tupoksinya dengan inovasi demi pencapaian target kerja. Minimal satu satuan kerja satu inovasi,” ungkap Halim.

Dikatakan, inovasi Siperkasa mampu menjawab tantangan pertanian. Bisa mengatasi ketersediaan lahan penjemuran padi agar lebih efisien. Nah, dengan contoh inovasi terswbut diharapkan menjadi acuan bagi satuan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanan yang lebih terbuka kepada publik.

Kepala Bagian Organisasi Sekretaris Daerah (Setda) Bantul Lies Ratriana Nugrohowati mengatakan, kompetisi tersebut diikuti seluruh OPD baik tingkat kecamatan maupun berbagai unit teknis lainnya. Tujuan kompetisi tersebut, untuk mempersiapkan Bantul inovatif pada kompetisi inovatif pelayanan publik nasional. ”Kegiatan ini untuk menpersiapkan top terbaik pada kompetisi pelayanan publik ke depan,” harapnya. (cr6/din/fj)