JOGJA – Data Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) 2017 mencatat jumlah wisatawan nusantara ke DIJ 4,8 juta. Dari jumlah itu, 30,22 persen (1,45 juta) di antaranya merupakan wisatawan muda dengan usia di antara 15-34 tahun. Jumlah ini merupakan ceruk pasar yang menjanjikan bagi para pelaku bisnis hunian.

Menangkap peluang ini, The Journey Hotel menerapkan konsep yang cocok dengan karakter tamu dari kalangan usia tersebut. Kebiasaan menggunakan gadget, aktif di sosial media, dan senang melakukan aktivitas kreatif seperti fotografi, videografi, desain, dan lain-lain, merupakan dasar utama saat penyusunan konsep bisnis.

Sejak mulai beroperasi Desember 2017, The Journey Hotel mengoptimalkan kegiatan branding dan pemasaran melalui media digital. Konten digital berupa foto dan video secara rutin diproduksi dan diunggah di beberapa media online. Hal ini untuk memudahkan calon tamu yang ingin mengetahui fasilitas hotel secara cepat. Beberapa artis dengan berbagai gaya seni dilibatkan dalam pembuatan konten digital tersebut untuk mendapatkan perspektif yang bervariasi.

Pemasaran dan penjualan 13 kamar yang tersedia saat ini, sebagian besar dilakukan melalui kerja sama dengan Online Travel Agent (OTA). Proses pemesanan dan pembayaran yang mudah, menjadi faktor penarik utama untuk wisatawan anak muda saat melakukan pencarian hotel.

Pengunggahan konten digital di sosial media Instagram juga secara aktif dilakukan oleh The Journey. Konten yang diunggah di feed akun instagram hotel merupakan kombinasi dari foto dan video yang diproduksi oleh tim hotel dengan materi yang diunggah oleh tamu. Konten yang diunggah di akun hotel, dikurasi dengan sangat teliti untuk menghasilkan feed yang konsisten secara visual dan sesuai dengan brand image hotel. Hampir semua sudut hotel didesain fotogenik dan cocok untuk tamu yang ingin berfoto untuk konten sosial media mereka. Gaya minimalis-kontemporer diaplikasikan pada desain arsitektural dan interior. Eksplorasi material secara detil dapat dilihat pada elemen-elemen di seluruh area gedung dengan tiga lantai ini. Material ekspos pada dinding dan lantai, penggunaan furniture kayu dengan finishing natural, pemasangan tegel dengan motif klasik, dan gaya desain pintu yang unik di area lobby, menjadi bagian yang difokuskan pada gaya desain.

Salah satu program yang secara menerus dilakukan The Journey sejak awal adalah project kolaborasi. Gaya kerja ini saat ini sangat populer di kalangan anak muda. The Journey Hotel bersama-sama dengan para artis muda, melakukan berbagai kegiatan kreatif untuk menghasilkan konten digital untuk diunggah di sosial media kedua belah pihak. Artis-artis muda yang berkolaborasi datang dari berbagai bidang; fotografer, sinematografer, travel blogger, ilustrator, mural artist, make up artist, fashion designer, dan lain lain.

Dalam waktu dekat ini, The Journey akan segera mengembangkan kamar tambahan sebanyak 7 (tujuh) unit. Seperti sebelumnya, beberapa artis muda akan kembali dilibatkan pada proses perencanaan dan konstruksi, terutama pada pembuatan konsep mural dan desain interior. Dengan mengasosiasikan brand image hotel pada kebiasaan dan karakter anak muda ini, sebagian besar tamu yang menginap di The Journey Hotel merupakan wisatawan dari kalangan anak muda. Selain itu, di tahun pertama operasional, The Journey telah berhasil mencatat tingkat hunian di atas rata-rata hotel non-bintang di Jogja.(sce/din/er)