JOGJA – Trotoar di Jalan Sudirman mulai dibongkar. Ini merupakan program Dinas Pekerjaan Umum dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja untuk perluasan trotoar bagi pejalan kaki.
Pembongkaran trotoar ini merupakan tahap pertama yang dilakukan dalam rangka perluasan konsep pedestrian garden city Kotabaru sampai dengan Jalan Sudirman. Rencananya, proyek ini akan menampilkan trotoar yang lebih elegan dan nyaman bagi pejalan kaki.
Kepala DPUPKP Kota Jogja Agus Tri Haryono mengatakan, proyek ini memiliki konsep new collective memory. Artinya ingin menghidupkan suasana yang lama dalam bentuk yang modern.”Selain perluasan trotoar supaya nyaman bagi pejalan kaki, juga ramah bagi difabel,” kata Agus.
Perluasan itu akan dimulai dari sisi utara. Trotoar akan dibuat dengan lebar enam meter dari sebelumnya 2,27 meter dan panjang 390.89 meter. Penegrjaannya dimulai dari sekitar pos polisi (utara Gramedia, Red) sampai dengan Jembatan Gondolayu. Sedangkan sisi selatan ini dari toko buku Gramedia sampai dengan restoran siap saji Mc Donald’s dengan lebar lima meter dari sebelumnya 2.73 meter dan panjang 400 meter.”Ini akan kami kerjakan selama 150 hari,” tandasnya.
Ke depan, konsep trotoar Jalan Sudirman ini tidak jauh berbeda dengan trotoar di Jalan Kotabaru. Yaitu seperti street furniture, text style, guilding block untuk tuna netra dengan bahan dari granit ukuran 30×30 yakni dengan tebal empat sentimeter. Selain itu juga akan dipasang tempat sampah, tempat buang puntung rokok, dan unsur-unsur lainnya.Untuk mendukung kawasan se-Instragamable mungkin.”Ini termasuk untuk menarik pengunjung untuk bersua foto,” ujarnya.
Sesuai dengan konsep garden city, maka pohon-pohon perindang yang sudah ada di kawasan itu tetap akan dipertahankan. Selain itu akan ditambah unsur taman untuk mempercantik kawasan pedestrian.
Konsep ini dimaksudnya untuk mempreservasi vegetasi tanaman yang sudah besar dan menata kembali jalur akses tanaman agar lebih nyaman untuk akwasan pejalan kaki. “Jadi penambahan luas area pedestrian tadi dilakukan dengan mengoptimasi luasan yang ada disertai pengaturan dan nandur vegetasi lagi disana,” jelasnya.
Di samping itu ada penambahan fasilitas pendukung. Yakni dengan kursi taman melingkar lampu-lampu taman dilengkapi dengan fasilitas iklan.
Diharapkan ruang Jalan Sudirman ini akan menjadi ajang promo atau event kota maupun budaya. Ini sekaligus untuk menguatkan karakteristik kawasan Jalan Sudirman sebagai kawasan inti Kota Jogja.”Intinya kami akan menarik pengunjung ke Jalan Sudirman. Supaya pusat kawasan kota itu tidak hanya di Malioboro saja,’’ imbuhnya. (cr15/din/er)