KERAS: Pemain Asyraq Gufron Ramadhan berebut bola atas dengan pemain Borneo FC dalam lanjutan lanjutan Shopee Liga 1 Minggu. (KALTIM POST FOR RADAR JOGJA)
SAMARINDA – Gol Yevhen Bokhashvili di menit akhir babak kedua selamatkan PSS dari kekalahan pada lanjutan Shopee Liga 1 pekan ke-12. Ya, pasukan Seto Nurdiyantara ini harus puas dengan raihan satu poin usai ditahan imbang Borneo FC dengan skor 2-2 di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (4/8).
Dengan tambahan satu poin ini, PSS turun ke peringkat enam dengan koleksi 17 poin. Sementara Borneo FC berada di posisi ke-7 klasemen sementara dengan koleksi 16 poin.
Bermain di kandang lawan tak membuat pasukan Seto Nurdiyantara gentar. PSS langsung berinisiatif menyerang sejak menit awal pertandingan. Hasilnya PSS mampu unggul dulu lewat aksi Brian Ferreira pada menit ke-45. Hingga babak pertama usai skor 1-0 untuk keunggulan Super Elja.
Pada babak kedua Borneo berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Nurdiansyah di menit ke-71. Selang sembilan menit, tuan rumah justru mampu membalikkan keadaan melalui gol Renan Silva pada menit ke-80. Tak mau pulang dengan kekalahan, PSS mencoba mengejar ketertinggalan. Hasilnya, Yevhen menjadi pahlawan Super Elang Jawa -julukan PSS Sleman- dengan golnya pada menit ke-89.
Meski hanya bermain imbang, Seto mengaku sangat bersyukur dengan hasil yang diraih timnya. Pasalnya, menurut pelatih berusia 45 tahun ini, sangat sulit bagi tim lawan untuk menundukkan Pesut Etam -julukan Borneo FC- dikandangnya. “Tapi sebetulnya kami memang ingin menang, mungkin ini sudah rezeki kami,” ujar pelatih asal Kalasan itu.
Seto sedikit menyesalkan beberapa peluang di menit akhir yang gagal dimanfaatkan Bagus Nirwanto dkk. “Kami gagal mengonversikan dua peluang emas di menit akhir,” katanya. Kebugaran pemain juga menjadi salah satu faktor buruknya permainan PSS.
Di pertandingan selanjutnya, Seto akan banyak mengevaluasi performa anak asuhnya. Terlebih di laga Minggu banyak pemain PSS yang dinilai tidak menjalankan intruksi dengan baik. Artinya, di sepanjang laga anak-anak Sleman bermain tidak sesuai yang dia harapkan. “Pergerakan pemain sangat lamban, terutama pada tempo permainan,” beber Seto.
Sementara itu, Pelatih Borneo FC Mario Gomez mengaku bersyukur dengan hasil tersebut. “Pemain suah bermain cukup baik meski kami kehilangan tujuh pemain yang absen,” ujar mantan pelatih Persib Bandung itu. (cr18/laz/zl)
