SLEMAN – Proses pembangunan food court di sebelah selatan Pasar Beran, Tridadi, Sleman segera selesai. Targetnya akhir Agustus 2019 kelar. Nantinya segera digunakan para pedagang yang saat ini masih berjualan di kompleks lapangan Denggung.

Namun, mekanisme pemindahan pedagang masih dibahas. Hal itu membuat pedagang resah. “Karena sampai saat ini belum ada sosialisasi,” kata salah seorang pedagang makanan di Denggung Erna Wati Kamis (8/8).

Dia khawatir nantinya akan ada banyak pedagang yang berebut kios. Sebab, dia yakin tempat tersebut tidak bisa menampung semua pedagang.

Apalagi di Denggung ada sekitar 72 pedagang makanan. Belum lagi ditambah pedagang makanan yang sebelumnya menempati lokasi yang saat ini tengah dibangun food court. “Memang sudah ada pendataan, tapi untuk siapa saja yang berhak menempati belum ada kejelasan,” kata Erna.

Dia meminta instansi terkait agar bisa transparan. Dalam hal penentuan pedagang. Agar tidak timbul kecemburuan dan bisa tepat sasaran. Utamanya agar pedagang yang sudah lama dan warga asli Sleman diutamakan. “Kan ini rawan konflik dan calo,” ungkap Erna.

Dia tidak keberatan dengan rencana pemindahan itu. Sebab menurutnya lokasi yang baru lebih representatif dan lebih bersih. “Sehingga tidak kumuh,” katanya.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan RTH Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman Junaidi mengatakan akhir Agustus 2019 proyek tersebut selesai. Saat ini fisik bangunan sudah hampir selesai.

Tinggal membenahi sistem sanitasi dan kelistrikan. “Akhir Agustus kami pastikan sudah selesai,” janji Junaidi.

DLH hanya menyediakan lokasi untuk para pedagang. Serta membuatkan fasilitas untuk pedagang. Seperti kios, wastafel, listrik, dan sanitasi. Untuk pengelolaannya ada di tangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman.

Proyek yang menghabiskan anggaran Rp 734,5 juta itu nantinya bisa menampung sekitar 36 hingga 42 kios. Untuk mekanisme pemindahan, masih dikoordinasikan dengan berbagai instansi terkait. “Karena ini bagian dari rencana penataan Taman Denggung agar bebas PKL,” ujar Junaidi.

Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Tradisional Disperindag Sleman Haris Martapa belum bisa membeberkan pedagang yang berhak menempati food court. Kendati sudah ada pendataan pedagang, pihaknya masih menunggu hasil rapat koordinasi untuk menentukan siapa yang berhak menempati food court. “Kami (Disperindag) hanya operator,” kilah Haris. (har/iwa/fj)