BANTUL – Pondok Pesantren Penghafal AlQuran (PPPA) Raudhatul Jannah terus berkembang. Selain menonjolkan pembelajaran Alquran, Pondok Pesantren yang berlokasi di Padukuhan Karang, Poncosari, Srandakan juga menggandeng masyarakat agar mengelola potensi unggulan di wilayah sekitar.

Salah satunya menciptakan produk usaha mikro kecil menengah. ”Kami buat kegiatan untuk memberdayakan masyarakat,” ungkap pemilik Ponpes Raudhatul Jannah Shidiq Pramono Widagda, Rabu (14/8).

Kegiatan yang dilakukan, di antaranya workshop keterampilan bagi warga dan belajar ilmu agama. Belum lama ini, pihaknya bekerjasama dengan pihak ketiga memberikan pelatihan khusus membuat besek atau tempat makanan dari anyaman bambu. Dia berharap, keterampilan tersebut dapat mengasah skill yang nantinya menjadi bekal memperoleh penghasilan.

Keberhasilan lainnya, ponpes ini menciptakan 46 hafiz atau penghafal Alquran. Selain itu juga menawarkan inovasi berupa alat pemanjat pohon kelapa. Sehingga warga tak perlu memanjat manual. Untuk memetik kelapa. Karena sebagian besar lahan di wilayah tersebut ditumbuhi pohon kelapa.

”Kami mendorong agar ekonomi warga tumbuh dan berkembang. Mempersiapkan SDM yang siap membuka kampung wisata,” tuturnya.

Seperti kegiatan yang dilakukan Rabu siang (14/8). Ponpes Raudhatul Jannah mendapatkan kunjungan dari staff Pemerintah Bantul dan perusahaan. Pada pertemuan tersebut beragam perbincangan tercipta termasuk pengoptimalan UMKM masyarakat sekitar.

Konsep tersebut rupanya mendapatkan respon apik dari warga sekitar. Jamin, 63, misalnya. Pada kesempatan itu, dia membuka lapak potensi pertanian dan pekarangan khas lokal. Dia menjual, umbi-umbian, kacang, bawang, jeruk, dan aneka snack hasil olahan warga sekitar.

”Saya terbantu adanya kegiatan ini. Biasanya saya hanya buruh tani. Kini saya bisa membuka lapak jualan disini,” ungkapnya. (*/cr6/pra/er)