JOGJA – Setiap anggota Pramuka bukan hanya mahir menghafal Tri Satya dan Dasa Darma. Namun dituntut dapat mengimplementasikannya di kehidupan nyata. Termasuk berperan aktif menjaga kelestarian alam. Itu sesuai amanat angka kedua Dasa Darma. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
“Setiap anggota Pramuka harus menjadi role model (percontohan, Red) bagi lingkungannya,” pinta Wakil Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka DIJ Bidang Pengabdian Masyarakat, Hubungan Masyarakat, Penanggulangan Bencana dan Lingkungan Hidup Krido Suprayitno di sela acara Merti Kali di Sungai Gajahwong, MInggu (18/8).
Merti Kali itu diinisiasi Kwarda Pramuka DIJ bersama Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Jogja. Sebelum aksi bersih sungai, diawali dialog interaktif. Selain Krido, narasumber yang tampil adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja Suyana, Lurah Muja Muju Jemari dan pemerhati lingkungan Nurbudi Wahyuni. Dialog berlangsung di pendapa RT 53 RW 06 Balirejo, Muja Muju Umbulharjo, Jogja.
Sebanyak 250 anggota Pramuka tingkat penggalang Kota Jogja dilibatkan dalam kegiaan tersebut. Bersama warga, mereka memunguti beragam sampah. Merti kali ini menjadi bagian dari kegiatan Pramuka Masuk Kampung. Aksi ini sekaligus memperingati Hari Pramuka ke-58.
Sasarannya kawasan yang masih atau tergolong kumuh. Krido menambahkan, merti kali ini sejalan dengan program Kota tanpa Kumuh atau Kotaku. Program pemerintah ini menargetkan pengurangan kawasan kumuh. “Kolaborasi ini sangat produktif untuk warga maupun dan anggota Pramuka,” ujarnya.
Tentang role model bagi lingkungan, Krido mengatakan, konsepnya setiap anggota Pramuka menjadi contoh bagi generasinya. Dengan begitu, mereka menjadi peduli dengan lingkungannya. “Sehingga Pramuka benar-benar menjadi agen perubahan bagi lingkungan,” tegas pria yang sehari-hari menjabat kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIJ ini.
Lurah Muja Muju Jemari berharap kegiatan tidak sekadar seremonial. Harus ada keberlanjutan dalam menjaga ekosistem lingkungan. “Artinya seluruh elemen masyarakat memiliki kepedulian dan komitmen yang sama,” harapnya.
Diceritakan, Kampung Balirejo di masa lalu tergolong kumuh. Namun seiring waktu terjadi perubahan. Hal ini terjadi karena ada kesadaran dan keinginan kuat dari warganya. “Hadirnya anggota Pramuka sangat bagus, apalagi mereka mewakili generasi muda,” katanya. (dwi/kus/laz/er)