KULONPROGO – Panjangnya hampir satu kilometer. Persisnya 740 meter. Itulah bendera merah putih superpanjang yang menyemarakkan karnaval Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia di Kecamatan Nanggulan MInggu (18/8).
Bendera diarak dari Lapangan Wijimulyo. Ada 300 warga yang ikut mengarak bendera dengan lebar dua meter ini. Mulai anak-anak, pemuda, hingga orang tua. Dengan kompak, mereka berjalan kaki sepanjang empat kilometer menyusuri jalan kabupaten Nanggulan-Kalibawang. Menuju finish karnaval. Yakni Lapangan Kembang Nanggulan.
Tak pelak, arak-arakan bendera ini menyita perhatian. Tidak sedikit warga yang meluangkan waktu untuk melihat karnaval tahunan ini.
”Pembentangan bendera panjang ini menjadi catatan sejarah di kecamatan Nanggulan,” jelas Camat Nanggulan Duana Heru Supriyanta di sela karnaval.
Ya, karnaval di Kecamatan Nanggulan baru kali ini memiliki ikon. Menurut Duana, proses pembuatan bendera memakan waktu sekitar dua bulan. Dari membeli kain hingga menjahitnya menjadi bendera sepanjang 740 meter.
”Menelan biaya sekitar Rp 25 juta,” sebutnya.
Seluruh peserta yang mengarak bendera berseragam kaus berwarna merah. Mereka juga menggunakan ikat kepala berwarna merah putih.
”Ada keseruan dan sensasi,” ucap Nurul Herjayanti, seorang peserta.
Selain bendera panjang, karnaval juga dimeriahkan dengan baris-berbaris. Plus pertunjukkan drum band.
”Semoga Indonesia semakin maju dan masyarakatnya sejahtera,” harapnya. (tom/zam/by)