JOGJA – Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Jogja menyelenggarakan Kompetisi Bahasa & Sastra Jawa. Gelaran itu dilangsungkan di SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa pada sabtu-minggu (24-25/8).

Dalam kompetisi itu diadakan berbagai macam lomba. Mulai dari macapat, pranata acara, sesorah, pembacaan cerkak, dan juga aligaksara. Tak kurang dari 230 peserta dari berbagai kelompok usia dengan antusias mengikuti berbagai perlombaan tersebut. Kompetisi ini sendiri diselenggarakan dengan biaya dari Dana Keistimewaan (Danais) DIJ tahun 2019.

Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Disbud Kota Jogja Safrin Norasrini mengungkapkan, tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk nguri-nguri kebudayaan Jawa. “Agar budaya kita tetap terjaga, terutama untuk para generasi muda,” ujarnya Minggu (25/8)

Safrin juga menyatakan pentingnya untuk terus menggunakan dan mendalami Bahasa Jawa. Menurut Safrin jangan sampai di masa depan justru orang dari luar negeri yang lebih pintar dalam berbahasa Jawa dibandingkan orang Jawa itu sendiri. “Ngisin-isini,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Bidang Bahasa dan Sastra Disbud Kota Jogjakarta Dwi Hana menyatakan, setelah ini akan ada lagi berbagai lomba lanjutan dalam rangka untuk terus nguri-nguri budaya Jawa. “Akhir Agustus ini akan ada lomba geguritan, lalu pada September akan ada mocopat masal,” tuturnya.

Kompetisi Bahasa & Sastra Jawa ini disambut baik oleh para pelajar. Noval Anas salah satunya. Pelajar yang masih duduk di bangku SMA itu ikut serta dalam lomba sesoreh. Menurut dia, gelaran seperti ini penting untuk terus dilakukan agar tetap menjaga kelestarian budaya Jawa. “Saya di sini juga bisamendapatkanbanyakkosa kata barudalam Bahasa Jawa,” paparnya. (sce/cr12/pra/zl)