RADAR JOGJA – Konsep semipedestrian Malioboro akan seperti apa, masih terus diujicobakan. Di antaranya dengan mengundur waktu uji coba kawasan semipedestrian tidak boleh dilewati kendaraan bermotor mulai pukul 09.00-21.00. Sebelumnya mulai pukul 06.00-21.00.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIJ Sigit Sapto Raharjo menyebut perubahan jadwal tersebut dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi angkutan barang untuk mengantarkan barang-barang masuk ke toko.
“Antara pukul 06.00 hingga 08.00 biasanya ada kendaraan suplai. Belum lagi, pekerja yang bersih-bersih pun pasti meggunakan kendaraan sehingga kami berikan kesempatan,” katanya Senin (26/8).
Nantinya selama pelaksanaan uji coba semi pedestrian ke tiga ini, di kawasan Malioboro Dinas Pariwisata DIJ menyediakan 11 titik yang akan menyajikan berbagai hiburan. Titik tersebut dimulai dari hotel Inna Garuda, depan DPRD DIJ, depan Perpusda, UPT Malioboro, Hotel Mutiara, Gapura Ketandan, Mirota Batik, Gerbang Barat Kepatihan, Eks KONI Trikora, hingga Plaza SO 1 Maret.”Akan ada puluhan performa nantinya dari berbagai pelaku seni budaya,” jelas Kepala Dinas Pariwisata DIJ Singgih Raharjo.
Terkait dengan atraksi selama semipedestrian Malioboro, antarinstasi yang terlibat dalam dalam penyelenggaraan semi pedestrian tiap Selasa Wage pun belum satu pandangan. Seperti Dishub DIJ yang lebih menginginkan konsep semipedestrian dibuat sealami mungkin. Sehingga tidak perlu didirikan panggung untuk memfasilitasi pertunjukan.
Tapi Singgih, menegaskan bahwa konsep pertunjukkan seni di Malioboro tidak akan menggunakan panggung. Konsep panggung yang digunakan, hanya menggunakan karpet-karpet di pedestrian. “Sejak awal konsep kami street performance. Jadi tidak mengganggu pejalan kaki,” jelasnya. (bhn/pra/ila)