RADAR JOGJA – Danone bekerja sama dengan One Earth Integral Education melanjutkan program Edukasi Kesehatan, Gizi, dan Pola Asuh di Gedung PAUD Taman Pintar.

Ketua Yayasan One Earth Integral Education Dr Suriastini mengungkapkan, hasil penelitian dari program yang dilakukan sebelumnya menunjukkan Edukasi Nutrisi yang dilakukan di PAUD Taman Pintar tidak hanya meningkatkan pengetahuan saja. ”Tapi juga praktik penerapan gizi seimbang dan kesehatan holistik dalam keseharian, serta berbuah terjadinya peningkatkan keadaan kesehatan secara holistic,” jelasnya.

Menurutnya, tidak hanya menjadi lebih sehat secara fisik tetapi juga sehat secara mental, emosional, dan sosial. Terutama bagi mereka yang hadir dalam program minimal tiga kali. Keberlanjutan program pada 2019 ini, selain dilatarbelakangi hasil monitoring dan evaluasi program sebelumnya, juga oleh visi Danone, One Planet One Health, yang mengisyaratkan kesehatan masyarakat saling terkait dengan kesehatan planet, serta hasil Riskesdas 2018.

”Lebih dari 95 persen penduduk usia lima tahun atau lebih mengkonsumsi buah/sayur kurang dari lima porsi per hari pada 2018. Hal ini semakin mengukuhkan pentingnya program membudayakan gizi seimbang,” jelasnya.

Suriastini mengungkapkan tujuan dari program tahun ini adalah berkontribusi meningkatkan pemahaman orang tua, khususnya ibu tentang pentingnya pola asuh dan asupan gizi yang baik. Juga meningkatkan pemahaman bahwa edukasi dapat disampaikan melalui kegiatan yang menyenangkan, kreatif dan partisipatif. Serta meningkatkan keragaman kegiatan di Taman Pintar terutama PAUD Timur dan PAUD Barat. ”Sekaligus memastikan adanya dampak program yang terukur,” ungkapnya.

Berdasarkan beberapa riset, seperti Baylock mendokumentasikan penambahan pengetahuan ibu tentang kesehatan dan nutrisi meningkatkan kualitas makanan anak. Sementara itu, Anand Krishna mengungkapkan edukasi perlu dilakukan secara integral yang tidak hanya berhenti pada tataran fisik, intelek dan pikiran saja. Tetapi juga harus mengolah rasa dan menyentuh jiwa sehingga pengetahuan menjadi sebuah kesadaran yang mewarnai kehidupan sehari-hari.

Program ini juga mendapat arahan langsung dari Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Jogja Bebasari Sitarini. Dia menekankan bahwa penerapan pilar paradigma sehat yang dicanangkan pemerintah bisa diwujudkan lewat pemberdayaan masyarakat.

Sekaligus, lanjutnya, menjadikan kegiatan yang bersifat promotif maupun preventif seperti edukasi parenting dan anak untuk membantu para orang tua untuk bisa menjalankan perannya secara optimal. Utamanya dalam menanamkan nilai-nilai agar terbentuk kepribadian berkarakter. Menghadapi tantangan globalisasi, keluarga Indonesia tidak cukup hanya memiliki badan yang sehat, namun juga perlu disentuh dengan menerapkan nilai-nilai kesopanan dan etika sejak dini.

”Apalagi dengan maraknya klithih dan permasalahan remaja yang muncul saat ini, peran ayah dan ibu sebagai pendidik pertama dan utama di dalam keluarga dibutuhkan untuk membentuk SDM berkualitas,” ungkapnya. (ila)