RADAR JOGJA – Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Mangunan bersama Koperasi Nata Wana, didukung Dinas Pariwisata DIY menggelar Festival Wana Wisata Budaya Mataram pada Sabtu (31/8). Festival ini diikuti oleh empat desa, yakni  Terong, Munthuk, Mangunan, dan Dlingo. Terdapat beberapa rangkaian kegiatan Festival Wana Wisata Mataram ini di antaranya  kirab budaya dan gebyar budaya.

Acara dilaksanakan di Hutan Pinus Sari, Desa Mangunan dengan menampilkan potensi kesenian yang dimiliki warga seperti Wayang Wong, Hadroh, Kentong Rampak, Seni Keprajuritan, Karawitan, Jathilan, Langen Carita, Sholawatan, dan lainnya.

Dalam acara tersebut hadir pula Rama Condroyono, Joko Wintolo perwakilan Dinas Pariwisata Bantul, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Kepala Balai KPH, Ketua Pelestari Budaya, Camat Dlingo, Muspika,Danramil, Kapolsek, LurahTerong, Munthuk, Mangunan, dan Dlingo, Ketua Koperasi Nata Wana dan segenap warga.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata DIY Aria Nugrahadi mengatakan,  Wana Wisata Budaya Mataram merupakan brand wisata yang berada di kawasan Mangunan. Dia menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah dan masyarakat Mangunan agar tempat tersebut menjadi kawasan wisata yang dapat meningkatkan perekonomian. “Ke depannya, wisatawan yang datang ke Mangunan tidak hanya dapat menikmati keindahan alam saja akan tetapi juga mengenal dan menyaksikan kesenian dan kebudayaan yang ada di sini,” paparnya.

Aria berharap penyelenggaraan Festival Wana Wisata Budaya Mataram akan berlanjut pada tahun yang akan datang dengan lebih meriah sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisata.

Diawali dengan kirab budaya, warga sesuai kelompoknya berjalan mengenakan busana adat dan membawa gunungan. Setelah sampai dilokasi, dilaksanakan pembukaan Festival Wana Wisata Budaya Mataram 2019 dengan atraksi Kentong Rampak dan tarian secara beriringan dengan irama lagu Gugur Gunung Tandang Gawe yang memberikan pesan bahwa kebersamaan dalam membangun sebuah tujuan perlu dilestarikan agar senantiasa hidup saling tolong menolong, serta guyub rukun.

Ketua panitia Purwo Harsono menambahkan, Festival Wana Wisata Mataram merupakan rangkaian kegiatan kirab dan gebyar budaya yang diikuti empat desa, sebagai upaya untuk membangkitkan kembali seni dan budaya. Ke depannya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Mangunan pihaknya akan meningkatkan produk-produk wisata dari sisi budaya. “Saat ini wisata di Mangunan menawarkan produk wisata alam dengan trend selfi. Rencananya pada tahun mendatang Pokdarwis dan Koperasi Nata Wana bersama pemerintah akan mengkolaborasikan antara budaya dan alam untuk menjadi magnet baru bagi wisatawan untuk datang ke Mangunan,” imbuh Purwo. (*/a1/pra)