RADAR JOGJA – Jogja International Street Performance (JISP) 2019 alam kembali digelar pada 21 – 23 September 2019 mulai pukul 16:00 – 22:00. Ruang-ruang publik akan kembali diaktivasi mulai dari pedestrian Malioboro di depan Gedung DPRD hingga titik nol kilometer.
Media Relation JISP 2019 Amelberga Astri menjelaskan, JISP merupakan perhelatan seni pertunjukan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIJ bekerja sama dengan Jaran Production. Sudah berlangsung sejak 2010.
“Tahun ini dengan tema “Jogja The Dancing City”, JISP melibatkan seniman-seniman seni pertunjukan dari Indonesia dan mancanegara,” ungkapnya, Kamis (19/9).
Dia menambahkan, akan dihadirkan pula panggung konvsional di Monumen SO1 Maret. Digelar di tempat umum, kegiatan ini berusaha menghilangkan jarak antara seniman dan masyarakat sebagai pendukung utama produk seni budaya.
“Tujuannya agar JISP mampu berperan aktif dalam pengembangan atraksi wisata budaya di wilayah DIJ,” ungkapnya.
JISP 2019 akan diikuti oleh seniman-seniman seni pertunjukan dari manca Negara. Di antaranya Romo Dance Theatre dari Malaysia, Rama Simon dari Korea Selatan, Air Dance Filipina dan Silver Belle Kamboja.
Selain itu menghadirkan pula seniman dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti KHP Kridhomardowo, Didik Nini Thowok, Anterdans, Bellacoustic, Pragina Gong, Sanggar Dangkedunai Batam, Anis Harliani, Puri Senjani Apriliani, Bagus Masazupa serta UKMBS Universitas Lampung.
Kegiatan bertaraf internasional ini diharapkan dapat menjadi ruang berekspresi para seniman dalam mempresentasikan aktivitas seni dari wilayah dan Negara mereka masing-masing untuk kemudian dapat saling berinteraksi dan berkolaborasi sehingga ruang pertukaran budaya antar bangsa dapat terwujud. (sce/pra)