RADAR JOGJA – Perusahaan financial technology (Fintech) peer–to–peer (P2P) lending Kredit Pintar tengah gencar memperkenalkan manfaat industri fintech ke masyarakat. Melalui roadshow yang dilakukan di Jogjakarta, Kamis (19/9), Kredit Pintar berperan dalam mendorong literasi keuangan masyarakat untuk lebih mengerti, memahami sekaligus memanfaatkan berbagai layanan keuangan, khususnya layanan keuangan digital. Bertempat di sebuah kafe di Sleman.
Vice President Kredit Pintar Boan Sianipar menjelaskan, roadshow ini sejalan dengan misi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia sebesar 75 persen.
Menurutnya, fintech hadir di kalangan masyarakat bertujuan untuk mempermudah akses kredit bagi masyarakat yang belum terlayani. Sayangnya, banyak masyarakat belum memiliki pengetahuan dan mengerti cara menggunakan layanan keuangan, khususnya fintech.
“Padahal, jika masyarakat berada di status well literate, dapat berdampak signifikan pada ekonomi suatu daerah karena adanya perputaran ekonomi dan meningkatnya pembelanjaan rumah tangga,” jelasnya.
Selain mengedukasi masyarakat, Kredit Pintar juga mengembangkan strategi kemitraan dengan mengajak BPD dan BPR daerah-daerah di wilayah Indonesia untuk berpartisipasi dalam penyaluran pembiayaan dan menyediakan layanan jasa keuangan ke masyarakat. Kerjasama ini diharapkan dapat memacu dan memajukan pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
“Dengan adanya roadshow ini, kami berharap masyarakat Jogjakarta semakin memahami dampak positif dari fintech, seperti mendukung pertumbuhan ekonomi suatu daerah, menciptakan lapangan kerja baru, dan menjadi sarana pemenuhan kebutuhan,” ungkapnya.
Dalam upaya menyebarluaskan layanan di masyarakat, Kredit Pintar juga melakukan inovasi dalam pengembangan aplikasi yang mudah digunakan oleh nasabah maupun calon nasabah. Platform Kredit Pintar saat ini sudah dapat diunduh di Google Playstore, dan untuk mengajukan aplikasi kredit cukup dengan syarat KTP. (obi/tif)