RADAR JOGJA – Berkolaborasi dengan salah satu perusahaan perhiasan di Bali Tulola Jewelry, lima putri Keraton Jogjakarta mencoba membuat aksesori melalui koleksi Puspita. Terdiri dari lima desain perhiasan yang mewakili kepribadian dan karakter masing-masing puteri Keraton.
Putri kelima Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara mengatakan, koleksi Puspita adalah kolaborasi pertama antara Keraton Jogjakarta dengan Tulola Jewelry. “Kenapa Keraton berkolaborasi dengan mereka (Tulola Jewelry), karena produk-produk mereka ini berakar dari tradisi. Kita juga mengemas tradisi-tradisi Keraton dengan tradisi yang baru,” ujar GKR Bendara di sela peluncuran koleksi Puspita di Nurkadhatyan Spa Jogjakarta, Sabtu (12/10).
Aktris dan founder Tulola Jewelry Happy Salma mengungkapkan alasannya berkolaborasi dengan Keraton Jogjakarta, karena tertarik dengan lima kepribadian puteri Keraton.
“Saya ingin mengangkat unsur-unsur di Keraton lewat koleksi Puspita. Puspita berarti taman bunga yang diumpamakan seperti gambaran dari sifat pribadi yang berbeda namun menjadi satu keindahan,” ujar Salma.
Salma menyebutkan, koleksi Puspita antara lain Mangkubumi Brooch Gold Dip yang terinspirasi dari karakter GKR Mangkubumi yang mengayomi, Puspita Kirono Necklace with Pearl Gold Dip yang terinspirasi dari karakter GKR Candrakirana yang teguh, dan kalung sebagai simbol kesenangan dari kepribadiannya.
Ada pula Puspita Bendara earcuff with Rose Quartz Gold Dip yang terinspirasi dari pribadi GKR Bendara yang riang dan berani tampil beda. Sedangkan Puspita Hayu Subeng-with Rose Quartz Gold Dip-Subeng terinspirasi dari pribadi GKR Hayu yang tegas dan kokoh, serta Puspita Madu Brooch Gold Dip-Puspita Madu yang terinspirasi dari karakter GKR Maduretno, yang lembut serta mutiara bergantung adalah simbol dari perasaan yang selalu dilibatkannya. (sky/tif)