RADAR JOGJA – Jalan Affandi menjadi salah satu jalan paling sibuk di Sleman. Apalagi pada jam-jam tertentu, antrean kendaraan yang akan melintas ke arah utara kerap kali mengular.

Saat ini, kondisi itu diperparah dengan adanya proyek galian. Yakni di sisi barat jalan. Lubang dengan lebar sekitar 50 centimeter yang berada di bahu jalan itu dikeluhkan pengguna jalan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek itu sudah dilakukan beberapa minggu yang lalu.

Adelia, 21, warga Maguwoharjo mengatakan, proyek itu mengganggu arus lalu lintas. Saat jalanan ramai menjadi tambah macet. Antre untuk bisa lepas dari lampu (APILL) bisa lama.

Menurutnya, selain mengganggu, galian ini juga berbahaya. Apalagi minim rambu. “Karena tidak ada tali pembatas atau penanda di sekitar galian,” katanya.

Selain itu, material galian dibiarkan begitu saja. Akibatnya pasir, batu atau kerikil tersebar di sepanjang ruas jalan utama.  Terlebih beberapa galian yang sudah tertutup tampak diurug seadanya. Tanpa pemadatan yang cukup. “Itu ganggu banget, saya sempat mau terpeleset,” katanya kesal.

Sementara itu, salah seorang warga Condongcatur, Sartono, 34, mengatakan tidak mengetahui secara persis proyek tersebut. Apakah galian untuk drainase atau kabel telekomunikasi.

Pria yang mengaku hampir setiap hari melintas di situ turut mengeluhkan banyaknya debu yang terbang saat ada angin bertiup. Selain berbahaya untuk kesehatan, dia menilai hal itu turut membahayakan pengguna jalan. “Kalau melintas dan kelilipan debu kan bahaya, harusnya disiram jangan dibiarkan seperti ini,” harapnya. (har/din)