RADAR JOGJA – Dari tahun ke tahun, permasalahan kesehatan masyarakat masih didominasi oleh penyakit kronis. Penyakit kronis paling tinggi adalah hipertensi dan diabetes yang masih mendominasi usia lanjut usia.
Direktur Rumah Sakit (RS) Jogja Ariyudi Yunita mengakui, merawat pasien dengan penyakit kronis adalah sebuah tantangan. Terlebih pasien dengan penyakit kronis masih bisa produktif dalam menjalankan kesehariannya.
Pasien dengan penyakit kronis, tambah Yunita, harus didorong untuk melakukan pengobatan untuk kesembuhannya. Selain itu, mendorong pasien untuk memperbaiki pola makan dan meninggalkan gaya hidup yang tidak sehat. “Harus tetap menjaga olahraga dan mengatur pola makan sangatlah penting,” jelas Yunita di RS Jogja Selasa (12/11).
Hipertensi yang didominasi usia lansia, disebabkan karena Kota Jogja menjadi tempat yang nyaman untuk pesnsiunan menghabiskan masa tua. Sedangkan untuk kasus penyakit akut, sampai saat ini pihaknya belum menerima jumlah lonjakan pasien untuk penyakit tertentu.
Yunita mengimbau, masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan mengingat telah memasuki musim penghujan. Musim pancaroba seperti ini, akan memudahkan nyamuk dan lalat yang berkembang. Hal ini akan menyebabkan penyakit diare dan demam berdarah yang mudah terjadi di awal musim penghujan.
Sementara itu, memperingati hari kesehatan nasional (HKN) ke 55, Yunita mengaku bersama dokter yang bertugas juga melakukan pendekatan untuk membangun rasa kekeluargaan dengan para pasien maupun pengunjung. “Dilakukan dengan membagikan souvenir agar pasien juga tahu bahwa inilah dokter yang melayani,” tambah Yunita.
Sempat sebelumnya memiliki masalah terkait klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang belum dibayarkan, Yunita mengaku hal tersebut tidak mengutangi kualitas pelayanan yang diberikan. Pelayanan diberikan sebagaimana mestinya tanpa adanya pengurangan jumlah pasien atau pembatasan operasional lainnya. “Meskipun jasa pelayanan tertunda, dokter dan pihak rumah sakit tetap melakukan pelayanan sepenuh hati,” tuturnya. (eno/pra)