RADAR JOGJA – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY Noviar Rahmad mewajibkan setiap anggota satuan perlindungan masyarakat (Satlinmas) se-DIY mengenal Bintara Pembinaan Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat  (Babinkamtibmas) di wilayahnya. Itu penting karena salah satu tugas Satlinmas adalah membantu TNI/Polri menciptakan keamanan dan ketertiban.

“Kita wajibkan anggota Satlinmas kenal dengan anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang membawahi kelurahan dan desa masing-masing,” ujarnya di sela pembinaan bertajuk  Satlinmas sebagai Ujung Tombak dalam Deteksi Dini dan Cegah Dini Radikalisme serta Terorisme di DIY.  Pembinaan itu diikuti 100 anggota Satlinmas se-Kota Yogyakarta yang berlangsung di gedung Puri Dwipari  Jalan Taman Siswa, Yogyakarta pada Minggu (17/11).

Menurut Noviar, pembinaan itu merupakan rangkaian kegiatan pembekalan untuk membantu  TNI/ Polri melakukan deteksi dini terkait paham radikalisme dan terorisme. Pola pembinaan berbeda dengan pelatihan intelijen TNI/ Polri.

“Satlinmas hanya melakukan deteksi diri dengan cara memberikan laporan ke aparat keamanan. Fungsinya hanya menyampaikan, mereka bukan menjadi intelijen, karena intelijen itu ada teknik tersendiri. Mereka cukup menyampaikan informasi yang terjadi di wilayahnya,” papar Noviar.

Sedangkan Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengatakan anggota Satlinmas merupakan orang-orang hebat. Keberadaannya di masyarakat dirasakan manfaatnya.

“Berbanggalah jadi anggota Satlinmas,” kata Eko.  Karena itu, dia mengajak setiap anggota Satlinmas agar membangun rasa percaya diri. Dia juga mengapresiasi kontribusi Satlinmas yang mengabdi dengan tulus dan ikhlas mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Satlinmas, lanjut dia, dapat  berperan melakukan deteksi dini. Salah satu caranya dengan melaksanakan patroli kampung. Bila menemukan hal-hal yang tidak biasa di lingkungannya, cukup melapor ke pihak  berwenang. Karena itu, dia mengajak jajaran Satlinmas membiasakan diri membuat catatan. “Mari kita biasakan mencatat sesuatu,” tambahnya.

Pembinaan Satlinmas juga menghadirkan Kasi Binkomsos Sterrem Korem 072/Pamungkas Mayor Arm Ronang Sasiarto dan Kaur Bin Ops Sat Intelkam Polresta Yogyakarta Ipda Sudiro sebagai pembicara.

Ronang mengingatkan, anggota Satlinmas merupakan orang-orang luar biasa. Mereka harus mampu menjadi panutan masyarakat. “Jangan sampai menodai kepercayaan itu,” pintanya. Anggota Satlinmas harus  meningkatkan kemampuan teknologi informasi agar tidak ketinggalan kereta. “Mininal kita tidak ketinggalan informasi,” tambahnya.

Sudiro sepakat profesi Linmas menjadi kebanggan. Caranya  menjadikannta sebagai hobi dan bukan menjadi beban. Lebih penting lagi, menjadi anggota Satlinmas harus dengan niat ibadah. “Kumpul-kumpul seperti ini juga bernilai ibadah. Rabuk yuswa, ra perlu kondhang sing penting tumandang( memperpanjang umur, tidak perlu terkenal tapi nyata dalam bertindak, Red),” kata anggota Polresta Yogyakarta ini. (kus)