RADR JOGJA – Aksi kriminal komplotan pelempar batu di Kota Jogja memang meresahkan. Apalagi jatuh korban luka nenek-nenek 71 tahun. Namun sampai saat ini aksi teror ini belum jelas latar belakangnya.

Kapolsek Umbulharjo Kompol Alaal Prasetyo menuturkan, rombongan korban pelemparan batu mengaku tidak memiliki masalah. Terutama dengan seseorang selama perjalanan.

Kala itu Toyota Sienta yang ditumpangi tiga orang korban ini pulang dari kawasan UGM Jogjakarta.

Karena itu, Kompol Alaal mengatakan, jajarannya bergerak cepat mengungkap identitas pelaku. Bahkan kini tengah berkoordinasi dengan jajaran Polsek Bulaksumur, Sleman. Informasi yang dihimpun, sempat ada kejadian serupa di kawasan tersebut. Pelaku memiliki ciri-ciri sama mengendarai Kawasaki KLX.

Tak terhenti sampai di sini, jajarannya juga tengah mengumpulkan bukti lain. Salah satunya rekaman CCTV di sepanjang lokasi kejadian. Pelacakan tak hanya menyasar CCTV milik Dinas Perhubungan, tapi juga milik warga sepanjang jalan.

“Kalau penerangan jalan di kawasan Amongrogo itu sudah ideal. Tapi memang pada jam-jam tertentu sepi. Untuk yang kejadian di Sleman, masih koordinasi dengan (Polsek) Bulaksumur. Infonya ada kejadian serupa dengan ciri sama,” ujarnya. (dwi/riz)