RADAR JOGJA – Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca Staklim BMKG Jogjakarta Sigit Hadi Prakosa mengatakan, munculnya hujan bukan pengaruh dari angin monsoon asia. Peristiwa alam ini terjadi akibat adanya gangguan cuaca semata.
Sementara prediksi mulai terjadi penghujan pada dasarian tiga Desember hingga medio Januari.
“Hujan pertama itu belum tentu hujan konstan. Prediksi kami mulai benar-benar konsisten (hujan) itu Januari. Itupun masih dalam fase peralihan. Sebaiknya tunggu dulu tanamnya sampai suplai air stabil,” jelasnya.
Terkait fenomena alam, bukan kejadian pertama. Anomali cuaca serupa pernah terjadi di medio 2009 dan 2012. Kala itu kondisinya mirip dengan saat ini. Musim kemarau berlangsung hingga dasarian tiga November.
“Sebenarnya bukan peristiwa pertama. Pada 2009 dan 2012 pernah terjadi fenomena serupa. Hujan yang harusnya datang Oktober mundur sampai Desember,” ujarnya. (dwi/riz)