RADAR JOGJA – Pasien diabetes harus mengandalkan suntikan insulin. Tujuannya, untuk meningkatkan produksi insulin dan menstabilkan kadar gula darah. Insulin juga membantu mengatur pergerakan gula ke dalam hati, otot, dan sel-sel lemak.
Namun, menyuntikkan insulin ke dalam tubuh juga dapat menimbulkan risiko kenaikan berat badan pada sejumlah pasien.
Dilansir dari NDTV, Kamis (5/12), studi yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care menunjukkan bahwa mengubah atau mengatur pola makan dapat membantu penanganan pasien diabetes lebih baik ketimbang suntikan insulin.
Sehingga mengatur pola makan, memperhatikan jenisnya, dan jadwalnya dinilai lebih efektif.
Para peneliti menyarankan sarapan makanan kaya pati seperti oat dan kentang serta makan malam dengan porsi ringan bisa berfungsi sebagai alternatif yang lebih sehat.
Penulis dan peneliti Prof. Daniela Jakubowicz dari Sackler Fakultas Kedokteran TAU dan Unit Diabetes Wolfson Medical Center mengatakan diet diabetes menetapkan enam porsi makanan kecil yang bisa dikonsumsi sepanjang hari.
Dia mengusulkan agar pasien diabetes lebih memperkaya konsumsi makanan kaya pati.
“Penelitian kami mengusulkan menggeser kalori yang kaya pati ke jam-jam awal hari (pagi dan siang). Ini menghasilkan keseimbangan glukosa dan peningkatan kontrol glikemik di antara penderita diabetes tipe 2,” jelasnya.
Tim peneliti menganalisis 2 kelompok pasien diabetes. Kelompok pertama, peneliti mencoba melihat efek dari diet tiga kali makan (diet 3M) pada pasien diabetes tipe 2.
Diet 3M meliputi sarapan roti, buah-buahan dan permen; makan siang seimbang; dan makanan ringan pada malam hari tanpa karbohidrat seperti permen dan buah-buahan. Kelompok kedua adalah mereka yang makan 6 kali makanan porsi kecil (diet 6M).
Peneliti menemukan bahwa para pelaku diet 6M berat badannya tidak drop drastis dan tidak mengalami peningkatan kadar gula darah. Sehingga tubuhnya tidak membutuhkan penambahan obat dan dosis insulin.
Di sisi lain, pelaku diet 3M tidak hanya berat badannya turun drastis, tetapi juga mengalami peningkatan kadar gula yang signifikan. Sehingga makan porsi sedikit-sedikit dengan jadwal yang disiplin seperti diet 6M jauh lebih efektif. Tentunya konsultasikan hal itu pada dokter terlebih dahulu.
“Sehingga penderita diabetes secara signifikan mengurangi atau bahkan menghentikan suntikan insulin untuk mencapai kontrol kadar glukosa yang baik,” tutup Jakubowicz. (jpc/riz)