RADAR JOGJA – Mungkin belum banyak yang tahu. Selain sebagai bumbu dapur, daun salam juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya sifat antikanker dan antioksidan.

Hal itu mampu melindungi tubuh terhadap stres oksidatif hingga infeksi bakteri. Sehingga penggunaan daun salam banyak diaplikasikan dalam kuliner dan juga kegunaan medis.

Dilansir dari Organic Facts, Rabu (18/12), daun salam dikenal sebagai Laurus nobilis. Daun ini juga mengandung vitamin A dan C bersama dengan asam folat serta berbagai mineral. Sehingga membuat daun salam kaya nutrisi. Berikut 8 manfaat daun salam.

1. Menyehatkan Pencernaan

Daun salam memiliki efek yang sangat kuat pada sistem pencernaan. Daun salam bisa merangsang buang air kecil yang mengurangi toksisitas tubuh. Selanjutnya, senyawa organik yang ditemukan dalam daun salam sangat efektif untuk mengatasi sakit perut, dan menenangkan sindrom iritasi usus (IBS).

2. Sehatkan Pernapasan

Daun salam memiliki sifat antibakteri yang kuat sesuai penelitian yang dipublikasikan dalam Buletin Biologi dan Farmasi. Ketika minyak atsiri daun salam diekstraksi, dapat dicampur ke dalam salep dan dioleskan ke dada.

Untuk membantu meringankan berbagai kondisi pernapasan. Menghirup uap daun salam juga memiliki efek yang mirip dengan aromaterapi dan dapat melonggarkan dahak.

3. Perawatan Rambut

Jika ingin meningkatkan kesehatan folikel rambut dan menghilangkan ketombe, metode buatan rumah adalah merendam daun salam dalam air dan kemudian menggosoknya di kulit kepala setelah keramas. Zat kimia dan bahan-bahan di dalamnya dapat membantu menghilangkan kulit kering dan ketombe.

4. Anti-radang

Salah satu manfaat terpenting daun salam adalah kemampuannya mengurangi peradangan di seluruh tubuh. Hal ini dikonfirmasi oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal penelitian Phytotherapy. Daun salam mengandung fitonutrien unik, yang disebut parthenolide.

Ini dapat dengan cepat mengurangi peradangan dan iritasi ketika dioleskan secara topikal pada area yang terkena, seperti nyeri sendi atau area yang terkena artritis. Efek ini juga dapat dicapai melalui rebusan daun salam.

5. Melindungi Kesehatan Jantung

Asam caffeic adalah senyawa organik yang ditemukan dalam daun salam, yang meningkatkan kesehatan jantung kita. Asam caffeic dapat membantu menghilangkan LDL atau kolesterol jahat dari sistem kardiovaskular.

6. Anti-Kanker

Kombinasi unik antioksidan dan senyawa organik dalam daun salam, termasuk fitonutrien, katekin, linalool, dan parthenolide, membantu melindungi tubuh dari efek radikal bebas penyebab kanker sesuai artikel dalam jurnal Nutrition Research.

7. Mengurangi Kecemasan dan Stres

Senyawa linalool dalam daun salam dapat membantu menurunkan tingkat hormon stres dalam tubuh, terutama saat digunakan dalam aromaterapi. Hormon stres yang berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan jangka panjang, sehingga daun salam dapat membantu Anda menjadi tenang dan tetap rileks.

8. Kendalikan Diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa daun salam telah dihubungkan dengan peningkatan fungsi reseptor insulin dan mengatur kadar gula darah. Untuk pasien diabetes, konsumsi teratur daun salam dapat mengendalikan gula darah namun tetap sesuai petunjuk dokter. (jpc/riz)