RADAR JOGJA DIGITAL – Dentasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang terduga teroris di Jogjakarta, Rabu pagi (18/12). Warga Kadisono, Kalitirto, Berbah, Sleman berinisial MZ, 58. Pria yang berprofesi sebagai guru ngaji ini ditangkap di sekitar Jalan Raya Berbah, Dusun Maredan, Sendangtirto, Berbah, Sleman.
Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun perwira menengah dua melati ini belum bisa memberi banyak keterangan.
“Infonya benar seperti itu. Kalau tidak salah satu orang. Ada laporan tapi belum detail,” jelasnya dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (18/12).
Rizki memastikan penangkapan bukan dari jajaran Polres Sleman. Keberadaan timnya hanya sebagai backup tim Densus 88. Sehingga dia tidak mengetahui detil operasi penangkapan tersebut. Koordinasi operasi terpusat dari Mabes Polri.
“(Penangkapan) bukan dari kami, kami sifatnya hanya backup saja. (Operasi penangkapan) Langsung dari Jakarta. Sudah koordinasi dan sekarang memang sudah diamankan,” katanya.
Dirreskrimum Polda DIJ AKBP Burkan Rudy Satria setengah mengiyakan adanya penangkapan. Sama seperti Riski, Burkan tidak banyak bicara. Terlebih karena wewenang operasi penangkapan langsung dari Mabes Polri.
“Saya belum bisa bicara banyak karena ranahnya Densus. Kalau teror spesialisnya di Densus ya. kalau sudah dapat laporan baru bisa bicara. Peran kami hanya sebatas backup saja kalau diminta,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Radar Jogja, kronologi penangkapan dimulai pukul 06.00 di Jalan Raya Berbah. Dilanjutkan penggeledahan rumah milik terduga di Dusun Kadisono Tegaltirto Berbah Sleman.
Penggeledahan berlangsung dari pukul 09.30 hingga 11.30. Sejumlah barang bukti diamankan dalam penggeledahan. Meliputi tiga buku bertuliskan jihad, satu unit handy talkie (HT) beserta antenna rig HT alumunium sepanjang 2,5 meter dan satu buah flashdisk. (dwi/tif)