RADAR JOGJA – Kapolda DIJ Irjen Pol Asep Suhendar menjamin keamanan dan kenyamanan selama libur natal dan tahun baru (Nataru) 2019/2020. Tercatat ada 4.426 personel gabungan tergabung dalam Operasi Lilin Progo 2019. Fokus pengamanan di sejumlah titik keramaian, objek wisata dan rumah peribadahan.
Personel gabungan terdiri berbagai unsur kesatuan. Meliputi 1.701 personel Polda DIJ, 462 personel TNI dan sisanya dari lintas instansi lainnya. Seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Basarnas, PMI dan lain sebagainya.
“Operasi Lilin Progo 2019 berlangsung dari 20 hingga 30 Desember. Fokusnya titik keramaian objek wisata dan tempat peribadahan gereja,” jelasnya ditemui usai apel pasukan Operasi Lilin Progo 2019 di halaman Mapolda DIJ, Jumat (20/12).
Dua belas potensi kerawanan turut menjadi prioritas utama. Langkah ini sesuai instruksi dari Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis. Meliputi aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalin, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, saksi penolakan peribadatan.
“Adapula kenaikan harga sembako, konflik sosial tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, pesta narkoba dan minuman keras. Keduabelas poin ini menjadi fokus selama pengamanan Operasi Lilin,” katanya.
Polda DIJ telah melakukan pemetaan titik pengamanan. Tercatat ada 652 titik objek yang tersebar di seluruh wilayah Jogjakarta. Pertimbangannya meliputi tempat berkumpulnya massa, tempat ibadah, pusat perbelanjaan, pusat kesehatan, dan lainnya.
Asep meminta masyarakat turut aktif menjaga kamtibmas. Menurutnya masyarakat memiliki peran lebih efisien. Bahkan mampu mengantisipasi adanya potensi aksi kriminalitas maupun bahaya. Tentunya tetap berkoordinasi dengan pihak keamanan.
“Kami jamin perayaan hari raya dan masa liburan berlangsung aman dan nyaman. Sinergitas koordinasi akan terus kami lakukan. Tak hanya TNI Polri tapi juga instansi lain dan masyarakat,” ujarnya.
Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Muhammad Zamroni mendorong jajarannya aktif. Tidak hanya ditingkat Korem namun hingga Babinsa. Perannya dengan melakukan pendekatan langsung. Tak sekadar melakukan pengamanan namun menjalin komunikasi intens.
Jenderal TNI bintang satu ini menjamin keamanan Jogjakarta terjaga. Terlebih selama ini jajarannya kerap bekerja sama dengan Polda DIJ. Sehingga pola-pola koordinasi dan pengamanan sudah terjalin. Langkah selanjutnya menguatkan komunikasi dan koordinasi di lapangan.
“Jamin Jogja istimewa seperti tahun-tahun sebelumnya. Bisa beribadah dengan nyaman dan menikmati masa liburan di Jogjakarta,” katanya. (dwi/tif)