UNTUNG saja sempat menonton seri sebelumnya karena film ini, waspada bocoran, jadi penutup kisahnya. Penutup kisah yang belum tentu juga tanpa kelanjutan. Bagi yang belum menonton seri sebelumnya, akan lebih bisa menikmati konteks plotnya jika menonton episode 8. Bagi yang sudah menontonnya silakan skimming, kalau lupa plot besar dan konfliknya.
Di episode ke-9 ini karakter antagonis lama ditarik kembali untuk diaduk-aduk dengan plot episode 8 demi menggerakkan plot episode 9 ini. Selama hampir 2,5 jam bisa dibilang film ini tetap menawarkan petualangan loncat-meloncat dari satu planet ke planet lainnya, mencari dan kejar-kejaran, yang cukup spektakuler.
Pada babak finalnya akan ada efek ala saur sepuh mahadahsyat yang siap memenuhi bentang layar perak. Bisa saya bilang, untuk urusan gempita aksi film ini saya beri satu jempol. Satu jempol lagi saya simpan karena belum bisa membuat komentar wow menimbang standar film aksi Hollywood masa kini.
Untuk urusan pengembangan plotnya, film ini cukup punya niatan inklusivitas yang paripurna. Mulai dari keseimbangan peran gender hingga ras, bahkan orientasi seksual. Hanya, terlalu saksamanya supaya seimbang membuat sedikit terganggu karena jadinya narasi terasa sangat ditata. Belum lagi pilihan solusi kekuatan sembuh-menyembuhkan antarkarakter utamanya yang membuatku sempat sedikit lepas dari keseruan saga perang akbar galaksi ini.
Terlepas dari kekurangnikmatan yang saya alami saat menontonnya, film ini tetap menyajikan petualangan yang menggelegar. Dentuman demi dentuman efek suaranya macam tak sudi membiarkan kita untuk bosan. Film ini bisa dibilang telah ditutup dengan manis. (ila)
*Penulis adalah penggemar film dalam negeri dan penikmat The Chemical Brothers yang bermukim di Jogja Utara dan pemenang giveaway nonton bareng Radar Jogja.