RADAR JOGJA – Pembangunan gedung olahraga (GOR) Cangkring, Desa Bendungan, Kecamatan Wates terancam molor. Sebab, rekanan masih menyelesaikan rangka atap. Kemudian dilanjutkan pemasangan lantai.
‘’Ini kali kedua saya sidak (inspeksi mendadak) GOR Cangkring. Pertama pada Oktober 2019, ternyata sampai sekarang belum juga rampung. Padahal kontrak kerjanya selesai 24 Desember 2019,” kata Bupati Kulonprogo Sutedjo kemarin.
Sutedjo meminta rekanan bisa segera menyelesaikan pekerjaannya. Seharusnya pekerjaan sudah selesai per 18 Desember 2019.
Ada beberapa kendala yang diungkapkan rekanan. Misalnya, lokasi masih berupa lahan sawah. Kemudian pemkab memberikan tambahan waktu. Namun ternyata tidak selesai juga.
‘’Rekanan bilang, untuk atap juga terkendala, sebab rangka dan atap harus didatangkan dari luar negeri. Pemasangan juga harus menggunakan crane yang tidak bisa dikebut. Intinya, saya sudah hubungi rekanan, jika terlambat, tetap ada denda,” tegas Sutedjo.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dsdikpora) Kulonprogo Rusdi Suwarno mengatakan proyek pembangunan GOR Cangkring menggunakan dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Pemuda dan Olahraga. Nilai kontraknya Rp 12,8 miliar.
‘’Lelang proyek dimenangkan PT Heri Jaya Palung Buana. Berkantor di Jalan Kaliurang, Sleman. Proyek ini akan berakhir 24 Desember, dan progres saat ini sekitar 85 persen,” kata Rusdi.
Menurut dia, pihaknya terus melakukan pengawasan di lokasi pembangunan GOR. Saat ini tinggal menyelesaikan atap dan lantai. Setelah pemasangan atap selesai, crane akan keluar. Dilanjutkan pemasangan lantai.
“Nantinya akan dipakai enam cabor (cabang olahraga). Di antaranya basket, tenis lapangan, bola basket, dan badminton,” ujar Rusdi.
Pelaksana proyek, Heru Dono mengatakan pihaknya akan bekerja sesuai schedule. “Kami kerahkan 150 orang pekerja. Pekerja khusus untuk menyelesaikan atap ada 28 orang. Nanti akan ada satu tim lagi yang kami datangkan,” janji Heru. (tom/iwa/rg)