RADAR JOGJA – Partai politik di Sleman mulai memanasi mesin politiknya menjelang pemilihan bupati (pilbup) 2020. Bahkan sudah ada yang membentuk koalisi walaupun belum permanen.

PDI Perjuangan justru masih adem. Aktivitas untuk deklarasi calon maupun penentuan arah koalisi belum dilakukan partai berlambang banteng moncong putih itu. “Kami menunggu rekomendasi turun dari DPP (dewan pengurus pusat),” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Sleman Koeswanto, Rabu (25/12).

Politikus senior PDI Perjuangan itu menjelaskan, selama rekomendasi belum turun dari DPP, pihaknya belum bisa melakukan komunikasi intens. Sebab tidak ada nama yang bisa ditawarkan kepada partai politik (parpol) lain. “Sehingga saat ini kami masih meraba-raba,” ujar Koeswanto.

Kendati demikian, nama-nama calon dari DPC PDI Perjuangan sudah diajukan ke pusat. Nama calon itu bisa menjadi daya tarik untuk parpol lain. Pendaftaran bukan hanya dilakukan di tingkat kabupaten. DPD PDI Perjuangan DIJ juga membuka pendaftaran. “Dan itu secara aturan diperbolehkan,” kata Koeswanto.

Dia menjelaskan, tugas DPC hanya melakukan penjaringan dan penyaringan. Mekanisme pemberian rekomendasi itu merupakan hak penuh dari DPP. Namun, Koeswanto mengisyaratkan, biasanya yang direkomendasikan oleh DPP merupakan kader partai.

Dia berharap agar rekomendasi dari pusat segera bisa turun. Agar dari DPC bisa merapatkan barisan dan mencari nama yang akan dijadikan sebagai bakal calon wakil bupati. “Intinya kami nunggu rekomendasi turun, baru kami akan merapatkan barisan,” ujar Koeswanto.

Sejauh ini, PDI Perjuangan sedang berkomunikasi intens dengan Partai Gerindra. Jika kedua partai itu resmi berkoalisi, mereka memiliki 21 kursi. Rinciannya PDI Perjuangan 15 kursi dan Gerindra 6 kursi. Tidak lebih banyak dari koalisi Santun Bersatu dengan total 29 kursi.

Namun, Koeswanto melihat terbentuknya koalisi mirip seperti Pilbup Sleman 2015 tidak jadi masalah. Sebab, peta politik di Sleman saat ini masih terlalu dinamis. Segala kemungkinan bisa terjadi. “Termasuk koalisi partai. Semua masih dinamis,” ujar Koeswanto.

Ketua Koalisi Santun Bersatu Sadar Narimo mengatakan jika koalisi tersebut akan solid. Berkaca dari pemilihan alat kelengkapan (Alkap) dewan yang lalu, Koalisi Santun Bersatu solid.

“Saya yakin solid, semua masih berproses, tunggu saja nama yang akan diajukan,” kata Sadar yang menjabat Ketua DPD PAN Sleman. (har/iwa/rg)