RADAR JOGJA – Kantor Basarnas Jogjakarta merespon peringatan dini cuaca ekstrem sepekan yang diterbitkan BMKG dengan 77 personel yang bersiaga penuh selama 24 jam. Termasuk dua unit siaga di Gunungkidul dan Congot Kulonprogo.

Kepala kantor Basarnas Jogjakarta L Wahyu Efendi menuturkan, penanganan bencana haruslah maksimal. Itulah mengapa jajarannya menyiagakan penuh personel dan peralatan yang ada. Sehingga mampu bergerak cepat saat dibutuhkan.

“Di markas utama kami siagakan rescue truk, truk personil, perahu karet, perahu rafting amphibius, spider escavator, hugglund serta mobil komunikasi,” jelasnya, Jumat (3/1).

Penyiagaan juga berlangsung untuk dua unit lainnya. Unit siaga Gunungkidul telah bersiaga satu unit rescue car. Di dalamnya terdapat peratalan ekstrikasi dan perahu karet. Sementara untuk Unit Siaga Congot Kulonprogo terdapat satu unit rescue car, perahu karet dan mobil water pump treatment.

Pembagian tim ini, lanjut Wahyu, bertujuan menjangkau langsung lokasi bencana. Sehingga pertolongan pertama pada bencana berjalan efektif. Terutama bantuan kepada korban bencana alam.

“Mobil Water Pump Treatment ini memiliki fungsi mengubah air sungai menjadi air layak minum. Prinsipnya adalah mendukung kebutuhan logistik air secara optimal,” katanya.

Disatu sisi, Wahyu mengaku timnya tidak bisa bekerja sendiri. Koordinasi antarinstansi menjadi salah satu tonggak utama. Terutama dalam menyusun manajemen mitigasi bencana maupun pertolongan kepada korban. Sehingga pertolongan dapat fokus dan merata.

Wahyu meminta warga berperan aktif jika terjadi bencana. Jajarannya telah membuka saluran telepon khusus untuk permintaan pertolongan bencana. Jangkauan ini meliputi seluruh wilayah kabupaten kota di Jogjakarta.

“Silahkan hubungi nomor siaga kami di 0274 6498080. Semakin cepat menghubungi maka bisa teratasi dengan cepat pula. Kami juga mengimbau agar masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana agar tetap siaga dan waspada karena bencana bisa terjadi kapanpun,” ujarnya. (dwi/tif)