RADAR JOGJA – Menghadapi berbagai tantangan masa depan pendidikan yang multidimensional, berbagai inovasi dan pengembangan dilakukan para lembaga pendidikan. Kemudian memperkuat pendidikan karakter dipercaya dapat menyeimbangkan pesatnya perkembangan sains dan teknologi informasi. Seperti yang dilakukan di Afkaaruna Islamic School, Jogja.

Mengintegrasikan nilai dan metode pesantren sebagai salah satu sistem pendidikan tertua di Nusantara dengan kurikulum internasional Cambridge, kurikulum nasional, serta kurikulum berbasis nilai-nilai lokalitas.

“Nilai-nilai Islam, lokalitas, dan internasional, adalah tiga pilar yang secara konsisten menjadi ruh pengembangan pendidikan di Afkaaruna sebagai pondasi untuk mencetak mutu santri berkualitas internasional”, jelas pendiri Afkaaruna Samsul Maarif Mujiharto, usai peletakan batu pertama pembangunan Gedung MI Afkaaruna belum lama ini.

Menurut Samsul, strategi untuk mencetak santri berkualitas internasional tersebut dilakukan melalui beberapa cara. Pertama, membekali santri dengan materi pendidikan Islam berbasis pesantren, seperti Tauhid, Akhlaq, Fiqih, Nahwu, Sharaf. Dilengkapi praktik ibadah sehari-hari sebagai inspirasi akhlak santri. Kedua, mengadopsi kurikulum Cambridge untuk lima mata pelajaran, yakni matematika, sains, bahasa Inggris, CIT, dan Cambridge Global Pespectiveses. Ketiga, menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar wajib dalam proses pembelajaran.

“Metode, kurikulum dan penguasaan bahasa Inggris berstandar internasional diharapkan kelak dapat menjadi pondasi bagi santri untuk lebih percaya diri dalam berinteraksi menjadi warga global dan menampilkan keindahan Islam Indonesia di seluruh dunia”, ungkap Samsul yang juga Dosen Fakultas Filsafat UGM.

Berbagai program akan dilakukan untuk mengkomunikasikan cita-cita, visi dan misi Afkaaruna kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Berkaitan dengan bidang pendidikan seperti seminar, workshop, kelas parenting offline maupun online, dan sosialisasi konten-konten dengan tema pendidikan melalui media sosial.

“Harapanya, masyarakat dapat mengerti dan faham akan cita-cita dan visi mulia Afkaaruna untuk bersama-sama maju mempersiapkan generasi masa depan Indonesia,” ujar Direktur Public Relations, Iffah M Dewi, menambahkan.

Ketua Panitia Pengembangan Madrasah Moch Najib Yuliantoro menambahkan, seluruh elemen masyarakat dapat secara bersama-sama terlibat dalam mengembangkan mutu pendidikan yang terbaik untuk generasi masa depan. “Untuk itu, Afkaaruna membuka ruang kepada semua pihak untuk terlibat baik secara moril dan meteriil”, ungkapnya. (sky/tif)