RADAR JOGJA – Enam siswa SMPN 1 Turi ditemukan dalam kondisi tak bernyawa saat proses evakuasi. Jenazah terakhir ditemukan tersangkut di jembatan Sempor. Lokasi ini menjadi titik awal pencarian para korban hanyut.

Kepala Kantor Basarnas Jogjakarta Lalu Wahyu Effendi memastikan pencarian akan terus berlanjut. Tim terbagi dalam dua lokasi. Ada tim pencarian sungai dan tim pencarian darat.

“Total saat ini ada enam yang sudah ditemukan meninggal. Korban terakhir ditemukan di sekitar jembatan dan tersangkut. Jadi masih lima anak masih dalam pencarian,” jelasnya, Jumat (20/2).

Berdasarkan data tim gabungan, keenam korban menggal dunia atas nama Nur Azizah, Latifa Zulfa, Sofia Aulia, Arisna Rahmawati, Khoirun Nissa, dan satu korban belum teridentifikasi.

Wahyu memastikan seluruh korban tenggelam karena hanyut. Dikuatkan dengan kondisi arus sungai saat susur sungai terjadi. Berawal dari landai hingga tiba-tiba datang arus kencang.

“Jarak penemuan antar korban tidak terlalu jauh. Saat kejadian kedalaman sungai antara satu hingga dua meter. Arusnya deras dan kencang,” katanya.

Para peserta susur sungai, lanjutnya, tak menduga adanya kiriman arus sungai. Ini karena saat kegiatan cuaca cenderung cerah. Hingga tak disangka datang gelombang air sungai dari sisi hulu.

“Hujan turun justru setelah kejadian. Tergolong rawan karena perubahannya tiba-tiba,” ujarnya. (dwi/ila)