RADAR JOGJA  – Bayu Prasetyo terus mematangkan persiapannya jelang tampil di ajang PON Papua 2020 yang akan berlangsung Oktober nanti. Saat ini, atlet yang turun di cabang olahraga (cabor) jalan cepat itu terus melakukan latihan intensif di dekat rumahnya, Wonosari.

Bayu mengungkapkan saat ini ia masih menjalani program latihan umum dari sang pelatih Hari Surahno. Program latihan itu bertujuan untuk membangun kekuatan fisik dari Bayu yang sebelumnya cukup lama istirahat setelah tampil di SEA Games Filipina 2019. “Alhamdulillah, latihan saya berjalan lancar sejauh ini,” kata Bayu kepada Radar Jogja, Minggu (8/3).

Bayu sendiri akan turun di nomor 20 kilometer putra pada ajang PON Papua mendatang. Pada nomor tersebut, Bayu akan berhadapan dengan seniornya di tim nasional, yang juga legenda jalan cepat tanah air, Hendro Yap.

Agar tampil maksimal di ajang PON, beberapa program uji coba sudah disiapkan untuk Bayu. Salah satunya adalah sebuah kejuaraan di Jawa Timur pada April mendatang. “Yang terdekat di Jawa Timur bulan depan,” jelas Bayu.

Cabor Atletik sendiri menjadi salah satu cabor andalan DIJ untuk meraih medali di PON Papua 2020. Dimana jalan cepat termasuk di dalamnya. Menanggapi hal itu, Bayu memilih bersikap bijaksana. Menurutnya, semua cabang yang diikuti DIJ pada ajang PON nanti berpeluang untuk meraih medali. “Saya bersyukur mungkin ini apresiasi dari KONI melihat kerja keras kami, Saya pribadi menganggap Semua cabor dari tim DIJ yang turun di PON nanti adalah  andalan semua,” tandasnya.

Pada ajang PON Jawa Barat empat tahun silam, prestasi DIJ di atletik kurang menyenangkan. Kala itu kontingen atletik DIJ hanya bisa membawa pulang satu medali perak dan satu medali perunggu. Torehan dua medali itu berasal dari orang yang sama yakni, Nurshodiq dari nomor lari jarak jauh. Harapannya, di PON Papua nanti prestasi DIJ bisa jauh lebih baik. (kur/bah)