RADAR JOGJA – Sebagai antisipasi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), disinfeksi atau penyemprotan disinfektan dan pembersihan moda transportasi udara tak hanya menyentuh badan pesawat. Kegiatan ini mulai menyasar seluruh ruang tunggu di kedua terminal Bandara Adisutjipto. Pembersihan juga berlangsung di seluruh area bandara terutama lokasi pertemuan dan interaksi antarpenumpang.

General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Jogjakarta Agus Pandu Purnama menuturkan antisipasi ini akan berlangsung konsisten setiap hari.

“Bandara itu salah satu pintu utama pergerakan orang dari suatu wilayah ke wilayah lainnya. Menjadi tanggung jawab kami untuk memastikan kebersihan di area bandara. Sekarang tidak hanya rute internasional tapi juga domestik,” jelasnya, Sabtu (14/3).

Kebijakan ini tak hanya menyasar pengguna jasa transportasi udara, namun juga menjaga kenyamanan personel yang bertugas di wilayah Bandara Adisutjipto. Terlebih aktivitas harian di bandara ini sangat padat.
Upaya pencegahan ini menggandeng seluruh Otoritas Bandara Wilayah III dan berbagai elemen Komunitas Bandara Adisutjipto.

“Sasaran disinfeksi meliputi Security Check Point (SCP), check-in counter, trolley, ruang tunggu, tombol flush pada toilet, wastafel, area bermain anak, internet corner, reading corner, musholla serta nursery room,” katanya.

Lebih jauh, PT Angkasa Pura I telah melakukan antisipasi berupa pemasangan Thermal Scanner dan Infrared Thermometer di pintu kedatangan. Apabila ditemukan indikasi, maka penumpang diarahkan pada pemeriksaan kesehatan.
Selain itu ada Posko Waspada 2019 NCov di sisi luar Terminal B. Program ini melibatkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jogjakarta. Perannya adalah memberikan informasi kepada setiap penumpang yang datang.

“Pemasangan Thermal Scanner sejak akhir tahun 2019. Lalu menyusul Posko Waspada 2019 NCov pada 31 Januari,” ujarnya.

Langkah preventif terkecil adalah menyediakan hand sanitizer. Fasilitas kesehatan ini tersedia hampir di seluruh sudut bangunan Bandara Adisutjipto. Tak hanya digunakan oleh penumpang tapi seluruh elemen komunitas bandara.

“KKP juga telah memberlakukan Health Alert Card. Berupa acuan alur perjalanan dan riwayat kondisi kesehatan terakhir yang dialami oleh setiap penumpang,” katanya. (dwi/tif)