RADAR JOGJA – Pandemi Korona di Indonesia juga berdampak pada pendapatan maupun okupansi sektor pelayanan atau hospitality yang menurun. Kendati demikian, CEO kos dan penginapan eksklusif D’Paragon Muhammad Syarif Hidayat menegaskan pihaknya tidak akan melakukan perampingan karyawan dan menjamin mereka akan tetap menerima gaji utuh.
“Tetap akan menerima THR di Hari Raya Idul Fitri nanti, ini semua bagian dari kemanusiaan, sehingga kaki tetap memberikan hak penuh setiap karyawan, THR di hari raya Idul Fitri adalah hak karyawan kami,” katanya.
Berbagai upaya dilakukan untuk menekan dampak tersebut. Salah satunya dengan menerapkan fasilitas tambahan untuk antisipasi penyebaran virus Korona di setiap kamar dan seluruh gedung.
Dayat mengatakan, dalam menyikapi program social distancing dan tidak lock down dari pemerintah, pihaknya telah melakukan skema antisipasi dan strategi jauh hari, baik secara internal hingga jaringan D’Paragon di seluruh Indonesia.
“Kami telah menyediakan Fan Sanitizer, berupa kipas angin yang menghembuskan uap cairan sanitasi, diletakkan di area depan untuk dipakai konsumen melakukan disinfektasi seluruh badannya sebelum masuk ke kamar,” jelasnya.
Spot Sterilizer juga disiapkan denga meletakkan cairan hand sanitizer di tempat-tempat strategis di dalam gedung, agar memudahkan akses membersihkan tangan. Selain itu disediakan pula Thermometer Checker untuk mengukur suhu calon tamu yang akan menginap. Petugas akan melakukan penolakan dan memberikan refund kepada tamu yang menunjukan tanda-tanda tidak sehat.
Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan ke seluruh kamar untuk setiap kamar harian setelah tamu cek out dan melakukan penyemprotan berkala setiap tiga hari di setiap kamar bulanan.
“Untuk kenyamanan disediakan juga Happy Room, dengan fasilitas free Netflix untuk konsumen bulanan, agar tidak bosan selama menjalani isolasi mandiri,” tambahnya. (sky/tif)