Setelah Balai Konservasi Borobudur (BKB) melarang pengunjung naik ke Candi Borobudur mulai Senin (16/3) sampai Minggu (29/3). Perawatan Candi Borobudur terus dilakukan termasuk menjaga agar tidak terkontaminasi Covid-19. Sebagai antisipasi penyebaran virus korona, Candi Borobudur disemprot disinfektan. Kepala Seksi Konservasi BKB Yudi Suhartono menjelaskan, pihaknya memesan khusus cairan disinfektan sekaligus anti-jamur untuk perawatan batuan candi. “Penyemprotan disinfektan dilakukan agar petugas tetap bisa melakukan pemeliharaan selama candi ditutup,” ujarnya, Senin (16/3). Kepala BKB Tri Hartono menjelaskan, keputusan ini demi menghambat penularan Covid-19. Ke depan akan dilakukan evaluasi apakah akan dibuka atau terus ditutup mengikuti perkembangan penanganan Covid-19. Berbagai bagian candi tidak luput dari semprotan disinfektan. Terutama bagian-bagian yang sering disentuh oleh pengunjung. Di antaranya handrail, siku, stupa, dan dinding. Pengunjung masih diperbolehkan masuk hanya di area taman. Mereka dikenakan tiket diskon 50%. Beberapa menyatakan kekecewaannya karena tidak bisa naik. (asa/ila) . . VIDEOGRAFER : AHMAD SYARIFUDIN/RADAR JOGJA VIDEOEDITOR : GANIFIANTO/RADAR JOGJA . Ikuti juga akun kami: Instagram : @radarjogja Line : radarjogjaofficial Twitter : @radarjogja Website : radarjogja.jawapos.com/ . Alamat : Jl. Ring Road Utara no.88 (Barat Polda DIY), Yogyakarta 55281 Telpon : (0274) 4477785 Radar Jogja Channel tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE.