Janin tak berdosa menjadi korban tak bertanggungjawab orang tuanya. Janin kisaran usia 12 sampai 20 minggu ditemukan di pondasi Jembatan Babarsari, Puluh Dadi Seturan Caturtunggal Sleman, Jumat (31/1). Saat ditemukan, janin merah itu terbungkos kaos berwarna hitam. Harjoko, 37, menjadi orang pertama yang mengecek janin tersebut. Awalnya dia mendapatkan informasi dari personel Polsek Depok Barat. Pria asal Magelang Jawa Tengah ini langsung melawan arus sungai Tambakboyo. “Tadi diminta tolong untuk melihat karena kebetulan posisi saya yang paling dekat, sekitar jam 10.15. Setelah saya datangi ternyata benar janin bayi. Masih merah terus terbungkus kaos warna hitam,” jelasnya, ditemui di lokasi penemuan janin bayi, Jumat (31/1). Saat dicek kondisi janin dalam keadaan tak utuh. Harjoko melihat janin sudah memiliki sepasang kaki dan tangan. Hanya saja untuk organ kepala, belum terlihat secara jelas. Dia tidak mengetahui apakah akibat benturan atau memang belum terbentuk. Janin, lanjutnya, seukuran telapak tangan orang dewasa. Tidak ada ceceran darah di sekitar lokasi penemuan janin. Dia menduga bayi tersebut dijatuhkan dari jembatan. Ini karena dia sempat melihat sehelai kain atau pakaian tersangkut di pondasi atas. “Semalam itu masih ramai karena ada yang rapeling. Lokasinya tepat diatas pembuangan janin itu. Tidak ada apa-apa. Baru siang tadi katanya ada pemancing yang melihat bungkusan langsung lapor ke RT setempat,” ujarnya. Ketua RT 5/RW 2 Puluh Dadi Suheryanto menerima laporan dari pemancing tersebt . Tak menunggu lama dia langsung melaporkan ke Polsek Depok Barat. Penemuan berawal dari keisengan pemancing. Awalnya bungkusan kaos dikira umpan pancing. Sementara itu, proses identifikasi berlangsung dramatis. Lokasi pembuangan bayi tak mudah ditempuh dengan berjalan kaki. Pondasi jembatan terletak di tengah perlintasan arus sungai. Untuk menuju lokasi tersebut, tim identifikasi dan Polsek Depok Barat harus menerjang arus sungai menggunakan galah bambu. Paurkes Polres Sleman Rini Wuryani memastikan kondisi janin di Jembatan Babarsari sudah tak bernyawa. Selain usia yang masih sangat dini juga akibat benturan benda keras. Hasil identifikasi, janin berjenis kelamin laki-laki. Memiliki panjang tubuh 12 centimeter. Pemeriksaan awal memiliki organ tubuh yang utuh. Mulai dari kepala, sepasang tangan dan sepasang kaki. Artinya fisik mulai terbentuk walau belum sempurna. (dwi/tif) . . VIDEOGRAFER : DWI AGUS ARYANTO/RADAR JOGJA VIDEOEDITOR : GANIFIANTO/RADAR JOGJA . Ikuti juga akun kami: Instagram : @radarjogja Line : radarjogjaofficial Twitter : @radarjogja Website : radarjogja.jawapos.com/ . Alamat : Jl. Ring Road Utara no.88 (Barat Polda DIY), Yogyakarta 55281 Telpon : (0274) 4477785 Radar Jogja Channel tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE.