Dua wartawan yaitu Lukas Budi Cahyono dari Goal Indonesia dan Guntur Aga Tirtana dari Jawa Pos Radar Jogja melapor ke Polda DIJ, Rabu (23/10). Mereka melaporkan tindak kekerasan yang mereka alami saat melakukan liputan laga PSIM vs Persis, Senin (21/10) di Stadion Mandala Krida. Kedatangan keduanya didampingi Ketua Siwo PWI DIJ Janu Riyanto. Guntur dan Budi melaporkam kejadian yang mereka alami saat kericuhan di Derby Mataram tersebut. Dalam insiden itu Budi dipaksa pemain PSIM Hisyam Tolle menghapus file foto di kameranya. Yaitu foto kekerasan yang dilakukan Tolle kepada pemain Persis, Shulton. Sementara Guntur melaporkan tindakan penganiayaan yang dilakukan suporter PSIM Jogja. Guntur dicekik dan dipukul kepala bagian belakangnya oleh suporter PSIM. Ketika itu Guntur sedang memotret evakuasi anak kecil dari tribun penonton oleh petugas damkar. Ketua Siwo PWI Janu Riyanto mengatakan peristiwa intimidasi dan upaya perampasan file foto yang dilakukan pemain profesional tidak dibenarkan dan melanggar UU Pers No 40 tahun 1999. Termasuk upaya kekerasan yang dilakukan kepada pewarta dalam kerja-kerja jurnalistik. "Karena jurnalis bekerja dilindungi undang-undang," kata Janu. (sky/riz) VIDEOGRAFER: SETIAKY AK/RADAR JOGJA VIDEOEDITOR: NANANG F/RADAR JOGJA . . Ikuti juga akun kami: Instagram : @radarjogja Line : radarjogjaofficial Twitter : @radarjogja Website : radarjogja.jawapos.com/ . Alamat : Jl. Ring Road Utara no.88 (Barat Polda DIY), Yogyakarta 55281 Telpon : (0274) 4477785 Radar Jogja Channel tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE.