Heboh Kerajaan Agung Sejagat (KAS) memantik ide dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam pandangannya, keberadaan kelompok KAS yang berada di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, sebagai lucu-lucuan. Ganjar mengaku mencoba memancing pandangan masyarakat mengenai KAS melalui akun media sosialnya. "Banyak video yang dikirimkan ke saya. Saya coba unggah ke medsos untuk masyarakat menilai itu kegiatan apa. Ternyata, jawabannya bermacam-macam," jelas Ganjar saat mengunjungi lokasi KAS beberapa waktu lalu. Dia mengusulkan agar lokasi KAS diberi nama eks Keraja-rajaan. Sebab, Desa Pogung Jurutengah telah memiliki modal karena keberadaan ”kerajaan” KAS itu. "Saya usulkan, kalau dibolehkan pemilik lahan, jadi tempat wisata. Namanya Eks Keraja-rajaan," ujar Ganjar. Gubernur menyempatkan mengunjungi tempat tersebut dalam perjalanan dinasnya dari Banyumas. Kehadirannya menarik perhatian masyarakat yang berada di tempat tersebut. Melihat kasus yang terjadi di Purworjo tersebut, Ganjar meminta masyarakat tidak mudah terpedaya dan percaya. Janji manis yang diberikan oleh kelompok tertentu dengan imbalan nominal besar, tegas dia, bisa dipastikan hal itu bohongan semata. Ganjar mengusulkan agar ”keraton” yang sudah memiliki nama itu dikembangkan. Keberadaannya bisa dikelola oleh badan usaha milik desa. Kondisi bangunan ”keraton” KAS yang baru setengah jadi perlu dilakukan penambahan dan penyelesaian. (udi/amd) . . VIDEOGRAFER: BUDI AGUNG/RADAR JOGJA VIDEOEDITOR: GANIFIANTO/RADAR JOGJA . Ikuti juga akun kami: Instagram : @radarjogja Line : radarjogjaofficial Twitter : @radarjogja Website : radarjogja.jawapos.com/ . Alamat : Jl. Ring Road Utara no.88 (Barat Polda DIY), Yogyakarta 55281 Telpon : (0274) 4477785 Radar Jogja Channel tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE.