Ratusan warga nampak memadati halaman Masjid Gedhe Kauman Rabu siang (5/6). Di tangannya, telepon pintar serta kamera telah disiapkan. Fungsinya untuk merekam setiap momen yang terjadi saat Grebeg Syawal. Tradisi Grebeg Syawal yang digelar oleh Keraton Jogjakarta Hadiningrat ini masih menjadi daya tarik bagi warga. Bahkan panas terik matahari siang itu bukan menjadi penghalang bagi warga yang memperebutkan isi dari gunungan tersebut. Banyak yang percaya berkah akan melimpah jika mereka berhasil mendapatkan gunungan yang terbuat dari hasil bumi itu. Seusai gunungan didoakan, warga yang sudah memadati sejak pagi mulai merangsek ke depan. Tua muda, pria wanita, semua maju untuk ngalap berkah. Meski tak seramai Grebeg Maulud atau Grebeg Besar, tradisi yang telah berlangsung sejak ratusan itu tetap mampu menyedot perhatian masyarakat. Baik itu dari sekitar Keraton maupun luar daerah. "Orang punya keyakinan gunungan memberikan berkah. Artinya memberi manfaat lebih. Tapi ini sebenarnya relatif. Namun, biasanya orang berkeyakinan kalau makanan sudah didoakan karena sudah dihubungkan dengan Allah maka dapat berkah dari Allah," ujar Pengageng Kawedanan Pengulon KRT Akhmad Mukhsin Kamaludin Ningrat. Kamal, begitu sapaannya, menjelaskan gunungan ini merupakan wujud syukur sekaligus sedekah dari Ngarso Dalem untuk rakyatnya. "Karena di Jogjakarta ini yang pokok adalah hasil bumi, maka wujud gunungannya adalah hasil pertanian," jelasnya. Tradisi Grebeg Syawal ditandai dengan keluarnya bregodo dan prajurit gajah dari Bangsal Ponconiti menuju alun-alun utara. Selanjutnya dengan dikawal bregodo, gunungan diarak ke luar bangsal menuju Masjid Gedhe Kauman. "Untuk Syawal 1440 H ini ada tujuh gunungan," ungkapnya. (har/naf) . VIDEOGRAFER & EDIT: NANANG FEBRIYANTO/RADAR JOGJA FOTO COVER: ELANG KHARISMA DEWANGGA/RADAR JOGJA . . Ikuti juga akun kami: Instagram : @radarjogja Line : radarjogjaofficial Twitter : @radarjogja Website : radarjogja.jawapos.com/ . Alamat : Jl. Ring Road Utara no.88 (Barat Polda DIY), Yogyakarta 55281 Telpon : (0274) 4477785 Radar Jogja Channel tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE.